(e-RH) 11 Oktober -- Pengkhotbah 3:1-15 - MATANG DI POHON

Posted On // Leave a Comment

 e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Oktober 2017
Bacaan : Pengkhotbah 3:1-15
Setahun: Matius 25-26
Nats: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... (Pengkhotbah 3:11)

Renungan:

MATANG DI POHON

Waktu saya kecil, Ibu sering mengajak saya ke pasar. Di depan tukang buah, biasanya Ibu memilih buah yang ditawarkan sambil bertanya, "Pak, ini buahnya matang di pohon?" Saya baru mengerti beberapa tahun kemudian istilah "matang di pohon." Menurut Ibu, buah yang matang di pohon dan baru dipetik rasanya lebih enak daripada buah yang setengah matang, lalu dipetik dan diperam. Mereka memetik buah yang setengah matang lalu memeramnya agar cepat matang dengan tujuan mendapatkan keuntungan lebih cepat.

Dalam hidup kita juga mengalami banyak proses yang bertujuan "mematangkan" kita. Dan, setiap proses membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Ada yang sebentar, ada yang lama. Namun, tiap-tiap proses itu perlu dijalani sampai tuntas bila kita ingin hidup lebih baik. Masalahnya, kita tidak tahu berapa lama proses ini berlangsung karena hanya Tuhan sendiri yang mengetahuinya. Hal ini membuat kita kadang-kadang merasa ingin mempercepat proses yang kita jalani. Buah yang matang diperam masih dapat dinikmati, tetapi proses kehidupan yang dipercepat kemungkinan besar justru akan merugikan kita.

Yang namanya proses memang tidak enak apalagi kalau kita tidak tahu kapan berakhirnya. Namun, proses seperti ini justru akan mendatangkan kebaikan. Pilihannya hanya dua: apakah kita akan mengikuti prosesnya sampai selesai, "matang di pohon, " atau kita akan memilih untuk mengambil jalan pintas, berusaha mempercepat proses yang kita alami, "matang dengan diperam"? Pilihan ada di tangan kita. --DP/www.renunganharian.net
   
SETIAP PROSES BERTUJUAN MEMBUAT KITA JADI LEBIH BAIK, JADI KITA PERLU BELAJAR MENIKMATINYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+3:1-15

Pengkhotbah 3:1-15

 1  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
 2  Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
 3  ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
 4  ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
 5  ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
 6  ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
 7  ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
 8  ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
 9  Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
10  Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
11  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
12  Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
13  Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
14  Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
15  Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Matius+25-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+25-26

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar