(e-SH) 30 September -- Ester 2:19-23 - Menjadi Saluran Berkat Melalui Ketaatan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 30 September 2017
Ayat SH: Ester 2:19-23

Judul: Menjadi Saluran Berkat Melalui Ketaatan

Mungkin Anda pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa ia akan berhenti berdoa bagi pemerintah karena kebanyakan dari mereka hidupnya tidak takut akan Tuhan. Benarkah asumsi dan sikap seperti itu?

Pada masa awal pembuangan, firman Tuhan datang kepada nabi Yeremia untuk menyampaikan pesan kepada para pemimpin umat yang telah diangkut ke Babel: "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yer. 29:7)." Pesan ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat memakai penguasa, sekalipun ia bukan orang yang takut kepada Tuhan, untuk memberkati umat-Nya. Karena itu, umat harus mendoakan dan mendukung pemerintah dalam melaksanakan kebenaran dan keadilan Allah di dunia. Inilah yang dilakukan oleh Mordekhai.

Dalam Ester 3:2, tampaknya Mordekhai adalah salah satu pegawai raja yang bertugas di pintu gerbang istana, sama seperti Bigtan dan Teresy. Ketika Mordekhai mengetahui rencana pembunuhan raja, ia langsung memberitahukan Ratu Ester sehingga rencana itu dapat digagalkan. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana Mordekhai bisa mengetahui rencana jahat tersebut. Ada yang menduga bahwa Bigtan dan Teresy mengajaknya dalam rencana mereka, atau secara "kebetulan" ia mendengar pembicaraan mereka.

Anehnya, Ahasyweros yang mengetahui jasa besar Mordekhai (22, 23) tidak memberikan penghargaan apa pun. Mordekhai sendiri tidak minta penghargaan karena ia melakukannya demi menaati Firman, bukan untuk mendapatkan hadiah.

Dalam hal ini kita melihat bagaimana Tuhan memakai penundaan Ahasyweros memberikan penghargaan kepada Mordekhai sebagai alat bagi-Nya untuk membinasakan musuh Israel, yaitu Haman (6:1-7:10). Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah yang kita cari adalah berkat Allah belaka, atau sebaliknya kita bersedia dipakai Allah menjadi saluran berkat untuk orang lain. [BS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ester+2:19-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+2:19-23

Ester 2:19-23

19  Selama anak-anak dara dikumpulkan untuk kedua kalinya, Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja.
20  Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya.
21  Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros.
22  Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
23  Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar