(e-SH) 7 Agustus -- Ibrani 4:1-13 - Semuanya Telanjang Di hadapan Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 7 Agustus 2017
Ayat SH: Ibrani 4:1-13

Judul: Semuanya Telanjang Di hadapan Allah

Mau main petak umpet dengan Allah? Masih mau menyembunyikan borok dan kedurhakaan di hadapan Allah? Allah tahu segala sesuatu yang kita lakukan.

Janji Allah tentang perhentian untuk umat-Nya masih berlaku. Bahayanyajika umat gagal mencapainya. Leluhur bangsa Israel pernah gagal masuk perhentian Allah. Sebab mereka lebih senang mendengar saran yang menyesatkan daripada firman Allah. Meski demikian, Allah masih memberikan imbauan terakhir kepada mereka untuk tidak mengeraskan hati. Karena kesempatan untuk bertobat dan menerima anugerah Allah masih belum ditutup. Momentum itu harus segera diambil dan tidak bisa ditunda lagi.

Selain itu, penulis Surat Ibrani mengumpulkan ungkapan-ungkapan untuk menunjukkan betapa kuat daya tembus firman Allah itu. Firman Allah menembus begitu dalam sehingga memisahkan antara jiwa dan roh.

Walau di depan manusia kita masih bisa mengenakan selubung atau topeng, tetapi di hadapan Allah semuanya tidak tidak dapat disembunyikan sama sekali. Allah melihat kita sebagaimana adanya. Karena Dia mengenal siapa sesungguhnya kita dan bagaimana kehidupan kita sehari-hari. Bahkan pengetahuan Allah tentang diri kita jauh lebih lengkap dan sempurna daripada pengetahuan kita tentang diri sendiri.

Allah mengetahui penderitaan dan kesengsaraan kita, sekaligus juga segala perjuangan kita untuk bangkit dari keterpurukan akan dosa. Dia bukan hanya mengetahui segala kesusahan kita, tetapi juga mau turut merasakan apa yang kita rasakan. Hati Allah selalu tergerak oleh belas kasihan atas penderitaan dan kemalangan kita. Dia begitu peduli dengan kondisi kita karena Ia mengerti semua persoalan yang dihadapi manusia. Karena itulah, Allah menyiapkan tempat perhentian bagi kita.

Kalau Allah mau mengerti setiap persoalan yang kita hadapi, apakah kita juga mau belajar peduli dan mengerti duka, derita, dan persoalan sesama kita? [AY]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/08/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+4:1-13

Ibrani 4:1-13

 1  Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
 2  Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
 3  Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
 4  Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
 5  Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
 6  Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
 7  Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
 8  Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
 9  Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
10  Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
11  Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
12  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13  Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar