(e-SH) 10 Mei -- 1 Tawarikh 25:1-31 - Pujian dan Respons

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 10 Mei 2017
Ayat SH: 1 Tawarikh 25:1-31

Judul: Pujian dan Respons

Para pemusik yang melayani di Bait Suci adalah anak-anak dari keluarga Asaf, Heman, dan Yedutun (1). Tugas anak-anak Asaf adalah bernubuat dengan petunjuk raja (2). Tugas anak-anak Yedutun adalah bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi Tuhan (3). Tugas anak-anak Heman adalah menyanyikan nyanyian dengan diiringi alat musik (4-6). Semuanya berjumlah 288 orang (7), yang diundi (8) menjadi 24 kelompok (9-31).

Istilah "bernubuat" (3) merujuk kepada Tuhan menyatakan kehendak-Nya, lalu ada respons pengucapan syukur. Dengan demikian, pujian dalam ibadah di Bait Suci bukan bersifat searah, melainkan dua arah. Dalam hal ini, kita melihat relasi dua arah merupakan hubungan personal yang dialogis, yaitu: Sabda Tuhan dinyatakan kepada umat-Nya, lalu orang-orang beriman merespons penyataan Allah.

Gereja yang menyadari tentang relasi yang bersifat dua arah ini biasanya mewujudkannya dalam tatanan ibadah mereka. Misalnya, setelah Tuhan menyatakan anugerah pengampunan-Nya, entah melalui pembacaan ayat Alkitab atau melalui litani, umat menanggapinya dengan ucapan syukur melalui pujian atau melalui litani juga.

Kesadaran terhadap sifat dua arah dalam ibadah, seharusnya dimiliki oleh para penatalayan ibadah, khususnya pemain musik, pemimpin pujian, maupun para singer. Melalui pelayanan mereka, pujian dapat menjadi sarana efektif bagi umat untuk mempersiapkan hati masuk ke dalam hadirat Tuhan.

Sedangkan bagi jemaat pada umumnya, perlu juga menyadari tentang arti penting dari seluruh rangkaian ibadah yang bersifat dua arah ini. Kesadaran ini akan membantu mereka memahami bahwa pujian dan penyembahan kepada Allah sama pentingnya dengan khotbah. Dengan demikian, mereka akan datang lebih awal sebelum ibadah dimulai.

Marilah kita menghargai seluruh rangkaian ibadah yang bersifat dua arah ini disertai sikap yang responsif terhadap apa yang Tuhan nyatakan melalui nyanyian, pujian, litani, maupun khotbah. [RH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/05/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+25:1-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+25:1-31

1 Tawarikh 25:1-31

 1  Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut:
 2  dari anak-anak Asaf ialah Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela, anak-anak Asaf di bawah pimpinan Asaf, yang bernubuat dengan petunjuk raja.
 3  Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun: Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN.
 4  Dari Heman ialah anak-anak Heman: Bukia, Matanya, Uziel, Sebuel, Yerimot, Hananya, Hanani, Eliata, Gidalti, Romamti-Ezer, Yosbekasa, Maloti, Hotir dan Mahaziot.
 5  Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.
 6  Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.
 7  Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN--mereka sekalian adalah ahli seni--ada dua ratus delapan puluh delapan orang.
 8  Tua dan muda, guru dan murid, membuang undi mengenai tugasnya.
 9  Lalu jatuhlah undian yang pertama pada Yusuf, orang Asaf; undian yang kedua pada Gedalya dengan saudara-saudaranya dan anak-anaknya, dua belas orang;
10  undian yang ketiga pada Zakur, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
11  undian yang keempat pada Yizri, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
12  undian yang kelima pada Netanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
13  undian yang keenam pada Bukia, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
14  undian yang ketujuh pada Yesarela, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
15  undian yang kedelapan pada Yesaya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
16  undian yang kesembilan pada Matanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
17  undian yang kesepuluh pada Simei, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
18  undian yang kesebelas pada Azareel, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
19  undian yang kedua belas pada Hasabya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
20  undian yang ketiga belas pada Subael, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
21  undian yang keempat belas pada Matica, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
22  undian yang kelima belas pada Yeremot, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
23  undian yang keenam belas pada Hananya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
24  undian yang ketujuh belas pada Yosbekasa, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
25  undian yang kedelapan belas pada Hanani, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
26  undian yang kesembilan belas pada Maloti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
27  undian yang kedua puluh pada Eliata, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
28  undian yang kedua puluh satu pada Hotir, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
29  undian yang kedua puluh dua pada Gidalti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
30  undian yang kedua puluh tiga pada Mahaziot, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;
31  undian yang kedua puluh empat pada Romamti-Ezer, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar