(e-SH) 9 Maret -- Matius 20:17-28 - Pola Pikir yang Salah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 9 Maret 2017
Ayat SH: Matius 20:17-28

Judul: Pola Pikir yang Salah

Pemahaman orang-orang Yahudi tentang Juru Selamat dunia (Mesias) hanya terpusat pada persoalan politis, yaitu Mesias akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa asing dan memulihkan kejayaan Daud. Paradigma ini begitu kuat tertanam dalam benak mereka sehingga sulit untuk dihapuskan begitu saja

Pemikiran seperti itu bukan hanya tercemin dalam pemikiran para murid Yesus (18:1-11), tetapi juga dalam permintaan ibu Yakobus dan Yohanes (20-21). Kata "sebelah kiri dan kanan" menunjukkan orang kepercayaan Raja yang mendapat hak dan kekuasaan istimewa. Banyak orang di sekeliling Yesus berpikir bahwa Kerajaan Surga tidak ada bedanya dengan kerajaan di dunia yang memiliki jenjang kekuasaan dan jabatan.

Yesus memaklumi pola pikir seorang ibu yang menginginkan hal terbaik bagi anak-anaknya. Tetapi, mereka tidak tahu kengerian salib yang akan dialami dan dipikul oleh Yesus (18-19, 22). Walaupun para murid-Nya mengambil bagian dalam penderitaan Yesus, tetap saja mereka harus memakai cawan dan salib sendiri (23a; Luk. 9:23). Lagi pula bukan hak prerogatif Yesus untuk menentukan siapa yang berhak, melainkan Bapa Surgawi (23b).

Dengan kesabaran Yesus menjelaskan bahwa sistem Kerajaan Surga sangat bertolak belakang dengan kerajaan dunia (24-25). Dalam Kerajaan Surga, seyogianya pengikut Yesus berlomba-lomba menjadi hamba, pelayan, dan terkecil di antara semuanya (26-27; bdk. Mat. 11:11). Sebab, Kerajaan Surga tidak berbicara soal kekuasaan dan kekerasan, melainkan soal melayani, mengasihi, dan kerendahan hati (28).

Kerajaan Allah bukan hanya konsep dogmatis semata, tetapi juga tindakan konkret yang bisa diwujudkan. Belajar dogma merupakan hal yang baik. Jika hal itu tidak diimplementasi dalam kehidupan keseharian, maka apa yang dipelajari menjadi kesia-siaan di mata Allah.

Pola pikir yang sehat menjaga akal budi dari kesesatan. Berdoalah agar hikmat Allah selalu hadir dalam cara berpikir kita! [TG]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/03/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+20:17-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+20:17-28

Matius 20:17-28

17  Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
18  "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
19  Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
20  Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
21  Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
22  Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
23  Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
24  Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
25  Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
26  Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27  dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
28  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar