(e-RH) 13 Maret -- Kisah Para Rasul 5:1-11 - KUCING YANG LUKA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 13 Maret 2017
Bacaan : Kisah Para Rasul 5:1-11
Setahun: Yosua 1-3
Nats: Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar. (Kisah Para Rasul 5:9)

Renungan:

KUCING YANG LUKA

Saat masih kecil, saya bermain pencukur kumis milik Ayah. Salah satu jari saya tergores silet dan darahnya tercecer di meja rias. Waktu Ibu melihat percikan darah di atas meja, ia bertanya siapa yang berdarah. "Kucingnya luka main silet, " jawab saya. "Masa iya kucing main silet?" tanya Ibu. Saya tak bisa menjawab. Dengan lembut Ibu memeriksa tangan saya dan mendapati luka itu. Ia membersihkan luka itu dan mengolesinya dengan obat. "Lain kali kalau luka jangan disembunyikan, ya, " kata Ibu.

Kebenaran adalah salah satu sifat Allah. Jadi apabila kita berbohong, kita menyakiti hati-Nya. Kebohongan menghancurkan hidup kita. Resep sederhana agar tidak jatuh ke dalam dosa kebohongan adalah berkatalah jujur. Tidak seorang pun dapat lolos dari dosa berbohong. Ananias dan Safira mengira mereka bisa membohongi rasul-rasul dan jemaat. Keduanya menahan sebagian dari hasil penjualan sebidang tanah (ay. 2). Betul Petrus tidak tahu, tapi Roh Kudus tahu. Mereka bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah (ay. 4). Tuhan tidak menyukai kebohongan dan Dia akan menyingkapkannya. Kalau pun kebohongan itu tidak terbongkar selama kita hidup, kita tetap harus bertanggung jawab di hadapan Allah saat pengadilan terakhir.

Kalau kita pernah membohongi seseorang atau beberapa orang dengan alasan tertentu, akuilah hal itu kepadanya dan kepada Tuhan. Ini perlu kerendahan hati. Percayalah, saat kita mau mengaku kesalahan, kita akan merasa lega dan dapat melanjutkan langkah untuk hidup secara jujur. --RTG/Renungan Harian
   
KEBOHONGAN MENYESAKKAN HATI; KEJUJURAN MENDATANGKAN KELEGAAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/03/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/03/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+5:1-11

Kisah Para Rasul 5:1-11

 1  Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
 2  Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
 3  Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
 4  Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
 5  Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
 6  Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
 7  Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
 8  Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
 9  Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
10  Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
11  Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar