(e-SH) 29 Desember -- Matius 2:20-23 - INRI

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 29 Desember 2016
Ayat SH: Matius 2:20-23

Judul: INRI

Apakah arti tulisan INRI di kayu salib? Huruf itu merupakan singkatan dari bahasa Latin, yaitu Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum, yang artinya Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi. Bacaan hari ini memberikan latar belakang dari sebutan itu.

Sesudah Herodes mati, malaikat Tuhan kembali mendatangi Yusuf dalam mimpinya (19) untuk memberitahukan agar Yusuf beserta keluarganya keluar dari Mesir dan kembali ke Israel (20). Yusuf menaati perintah itu, sebab orang yang ditakutinya sudah mati (21). Yusuf tidak tahu bahwa pengganti Herodes adalah anaknya, Arkhelaus, yang sangat kejam. Mengetahui hal itu, Yusuf menjadi takut (22). Akan tetapi, Allah peduli terhadap Yusuf dan Ia menenangkan hati Yusuf melalui mimpi serta menasehatinya pergi ke daerah Galilea.

Galilea terletak di sebelah Utara Israel. Wilayah itu dihuni oleh orang-orang Samaria (orang Yahudi yang kawin campur dengan non Yahudi). Dari berbagai kota yang ada di wilayah ini (Kana, Kapernaum, Nazaret, Nain, dll), Yusuf memilih kembali ke Nazaret (23; bdk. Luk. 1:26; 2:4). PIlihan kembali bukan hal yang mudah. Mengingat ada kemungkinan masyarakat setempat masih memiliki pandangan miring terhadap Maria yang pernah mengandung di luar nikah. Apalagi, Nazaret dikenal sebagai kota yang penuh dosa (lih. Yoh. 1:46). Kembalinya mereka ke Nazaret merupakan bagian dari penggenapan nubuat para nabi tentang Mesias sebagai orang Nazaret.

Dalam Perjanjian Lama, tidak ada nubuatan Mesias orang Nazaret. Tetapi, kata "Nazaret" berasal dari akar kata Ibrani "???" (netzer; = "Tunas" atau "taruk yang tumbuh") seperti nubuatan para nabi ( lih. Yes. 11:1; 53:2, Yer. 23:5; 33:15, Zak. 3:8). Nubuat itu diperkuat oleh Yohanes yang menyebut Yesus sebagai Tunas Daud (Why. 5:5; 22:16).

Bagi dunia, sebutan "Yesus orang Nazaret" merupakan kehinaan. Bagi Allah, sebutan itu menegaskan kemesiasan Yesus dan memperlihatkan keseriusan-Nya menyelamatkan manusia berdosa. Pada momen Natal ini, mari syukuri turunnya rahmat Allah atas manusia. [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/12/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+2:20-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+2:20-23

Matius 2:20-23

20  "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
21  Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
22  Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
23  Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar