(e-SH) 19 Desember -- Ayub 38:1-39:33 - Misteri Allah, Sang Pencipta

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 19 Desember 2016
Ayat SH: Ayub 38:1-39:33

Judul: Misteri Allah, Sang Pencipta

Jika Perjanjian Lama menceritakan kedatangan Tuhan dengan tanda badai, maka penulis Alkitab ingin menggambarkan kemahakuasaan dan kebesaran Allah yang mengatasi apa pun di jagad raya ini. Dia menciptakan alam semesta dan isinya karena kedaulatan-Nya dan mengatur-Nya sedemikian rupa menurut kebijaksanaan-Nya.

Sekarang Tuhan yang menggugat Ayub. Dengan menggunakan sederetan panjang dan beragam pertanyaan, Tuhan mencecar Ayub. Beberapa di antaranya, "Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi?" (Ayb. 38:4); "Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kau tunjukkan tempatnya...?" (12); "Apakah pintu gerban maut tersingkap bagimu atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?" (17); "Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju atau melihat perbendaharaan hujan batu?" (22); "Dapatkah engkau melepaskan kilat sehingga sabung menyabung sambil berkata kepadamu: "Ya"? (35); "Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?" (Ayb. 39:3); dan lain sebagainya. Pelbagai pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban ilmiah.

Misteri kehidupan jauh lebih besar dan luas daripada jangkauan akal budi manusia untuk memahami serta merumuskannya. Semestinya, orang percaya menyadari bahwa dalam banyak hal manusia memiliki keterbatasan. Sebaliknya, di sisi lain ada pribadi yang tidak terbatas dan sempurna, yaitu Allah. Tuhan menginginkan manusia membiarkan misteri tersebut sebagai rahasia dan hak Tuhan. Dengan membiarkan sisi Allah yang tak terpahami, kita bukan hanya melihat kemahakuasaan dan kebijaksanaan-Nya yang melampaui akal budi manusia, tetapi juga menerima keterbatasan kita sebagai manusia fana.

Melalui alam semesta dan segala isinya, kita melihat pribadi Allah yang Mahakuasa dan Mahabijak dengan segala misteri-Nya. [SS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+38:1-39:33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+38:1-39:33

Ayub 38:1-39:33

 1  Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
 2  "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
 3  Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
 4  Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!
 5  Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?
 6  Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya
 7  pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?
 8  Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? --
 9  ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;
10  ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu;
11  ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
12  Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya
13  untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya?
14  Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.
15  Orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan.
16  Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera raya?
17  Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
18  Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.
19  Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,
20  sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan ke rumahnya?
21  Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!
22  Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
23  yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?
24  Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi?
25  Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,
26  untuk memberi hujan ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami manusia;
27  untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput muda?
28  Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?
29  Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit, siapakah yang melahirkannya?
30  Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.
31  Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik?
32  Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya?
33  Apakah engkau mengetahui hukum-hukum bagi langit? atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi?
34  Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir meliputi engkau?
35  Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya?
36  Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung?
37  Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit,
38  ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?
39  (38-1) Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda,
40  (38-2) kalau mereka merangkak di dalam sarangnya, mengendap di bawah semak belukar?
41  (38-3) Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?
 1  (39-4) Apakah engkau mengetahui waktunya kambing gunung beranak, atau mengamat-amati rusa waktu sakit beranak?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar