(e-SH) 8 November -- Roma 10:16-21 - Iman dan Firman

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 8 November 2016
Ayat SH: Roma 10:16-21

Judul: Iman dan Firman

Dalam perikop kemarin, Paulus menyatakan betapa eratnya hubungan antara iman dan firman Allah. Paulus dengan tegas berkata, "Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? (14).

Jelaslah, iman sangat penting dan untuk mengerti kebenaran tidak mungkin terlepas dari firman Tuhan. Memang iman itu pemberian Tuhan. Demikian juga kebenaran yang dasarnya dari iman. Tetapi, tanpa firman Allah yang jelas dan benar yang diajarkan secara tertib dan kosisten, maka orang akan kembali terjebak dalam kebenarannya sendiri (lih. Rm. 10:2). Namun, yang juga perlu dicatat adalah "iman timbul dari pendengaran". Bukan asal mendengar saja, tetapi "pendengaran oleh firman Kristus" (17).

Sekarang ini ada begitu banyak cara untuk mendengarkan berita: melalui TV, handphone pintar, kabar burung, dan berbagai propaganda yang disebarluaskan lewat dunia maya. Di sini kita harus kritis. Kalau tidak cermat dan pandai menyaring apa saja yang kita dengar, diri kita bisa menjadi tempat sampah. Kita mungkin malah tidak mendengarkan apa yang seharusnya didengar.

Demikianlah pula keadaan Israel. Mereka mendengar, namun tidak mendengarkan apa yang penting dalam hidup mereka. Malah mereka tidak percaya kepada berita yang disampaikan para nabi. Dengan mengutip Yesaya maupun Musa, Paulus menegaskan bahwa orang Israel memang mendengar, tetapi tidak mau mendengarkannya. Mereka lebih suka mendengarkan diri sendiri, dengan kebenaran mereka, dan akhirnya yang membuat mereka makin tersesat.

Dalam diri kita pastilah banyak suara, entah dari dunia ini entah dari diri kita sendiri. Karena itu, menjadi penting bagi kita, orang percaya abad XXI, untuk senantiasa bersekutu dengan Allah. Persekutuan dengan Allah akan menolong kita untuk mengasah pendengaran kita, sehingga makin mengenali suara Allah sendiri. Itulah yang akan meneguhkan iman kita! [CC]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/11/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+10:16-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+10:16-21

Roma 10:16-21

16  Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
17  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
18  Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
19  Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
20  Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
21  Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar