(e-RH) 10 November -- IDENTITAS PENUH CINTA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 10 November 2016
Bacaan : Kisah Para Rasul 2:41-47
Setahun: Kisah Para Rasul 4-6
Nats: Dan mereka disukai semua orang. (Kisah Para Rasul 2:47)

Renungan:

IDENTITAS PENUH CINTA

Identitas adalah hal signifikan yang mencirikan diri kita. Sebagian dari identitas itu dari sono-nya, misalnya: Petrovsky orang Rusia, 193 cm, golongan darah A, mata biru. Identitas jenis ini kita terima begitu saja, kita tak mungkin memilih.

Ada identitas jenis lain: identitas moral, yakni kecondongan moral kita dalam menghadapi persoalan: pemaaf atau pendendam; mementingkan kesejahteraan bersama atau egois; dan sebagainya. Identitas moral bukan karakter bawaan. Ia kita miliki hanya jika kita memilihnya, merangkulnya, dan mempertahankannya.

Para pengikut Kristus "disukai semua orang" (ay. 47). Tentu saja, ada juga orang, misalnya kaum Farisi, yang membenci mereka. Tetapi, memang, banyak orang menyukai mereka. Pertanyaannya: apa yang membuat mereka disukai banyak orang? Mereka peduli, suka berbagi (ay. 44-46); berasal dari berbagai latar belakang, tetapi selalu berkumpul bersama (ay. 42, 46), menerima semua orang tanpa membeda-bedakan, menghargai semua tanpa kecuali, dan merealisasikan kasih dengan nyata. Identitas moral yang penuh cinta. Itulah kuncinya.

Sejak dahulu, kemajemukan menjadi ujian berat bagi hubungan antarmanusia. Absennya identitas moral yang penuh cinta telah berulang kali melahirkan tindakan mengerikan: diskriminasi, penolakan, marginalisasi, bahkan eliminasi. Maka, karena identitas moral adalah soal pilihan, kepada kita ditanyakan: Maukah kita memilih identitas moral yang penuh cinta sebagai identitas kita? --EE/Renungan Harian
   
IDENTITAS MORAL YANG PENUH CINTA ADALAH SYARAT DAN PEREKAT KEBERSAMAAN DALAM KEMAJEMUKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:41-47

Kisah Para Rasul 2:41-47

41  Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42  Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43  Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44  Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45  dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46  Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47  sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar