(e-SH) 15 Oktober -- Roma 3:1-8 - Kesombongan Rohani

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 15 Oktober 2016
Ayat SH: Roma 3:1-8

Judul: Kesombongan Rohani

Setelah mempersoalkan mengenai kesejatian dari orang Yahudi di pasal 2, kini Paulus kembali berargumentasi dengan mereka. Ada tiga hal yang menjadi persoalan dalam perikop ini, yaitu kelebihan menjadi orang Yahudi (1-2), kesetiaan Allah pada janji-Nya (3-4), dan kebenaran Allah dalam mengadili dosa (5-8).

Persoalan pertama muncul karena pada bagian sebelumnya Paulus menekankan pentingnya sikap dan perilaku dalam keseharian sebagai ciri sejati keyahudian dan bukan pada tanda lahiriah sebagai orang Yahudi (2:28-29). Pernyataan Paulus ini memicu reaksi keras dari orang-orang Yahudi sehingga mereka mempertanyakan kelebihan orang Yahudi (1). Jawaban Paulus banyak, tetapi yang terutama adalah Allah memercayakan firman Allah kepada mereka (2).

Persoalan kedua mengenai apakah Allah tetap setia jika orang Yahudi tidak setia? (3). Paulus menegaskan bahwa sekalipun orang Yahudi tidak setia, namun ketidaksetiaan mereka tidak dapat membatalkan kesetiaan Allah (3). Artinya, ketidaksetiaan orang Yahudi dapat dipakai Allah untuk menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang benar (4).

Persoalan ketiga mengenai "melegalkan" ketidakbenaran untuk membawa kebaikan. Apa maksudnya? Jika karena ketidakbenaran mereka membawa kebaikan bagi kemuliaan dan kebenaran Tuhan, maka mereka mempunyai alasan berbuat jahat (5-8). Terhadap persoalan kedua dan ketiga, Paulus menjawab dengan sangat tegas: "Sekali-kali tidak!" (4, 6). Menurut Paulus, orang yang berpikir seperti itu layak mendapatkan hukuman Allah (8).

Kesombongan telah membutakan mata rohani orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa status keyahudian dan sunat cukup aman bagi mereka untuk berbuat dosa dan hidup sesukanya. Mereka menganggap remeh panggilan dan anugerah Allah atas hidup mereka sebagai umat Tuhan.

Apakah hidup kekristenan kita seperti itu? Jika ya, bertobatlah agar kita tidak menjadi sombong rohani. Hormatilah anugerah Allah atas hidup Anda! [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/10/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+3:1-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+3:1-8

Roma 3:1-8

 1  Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
 2  Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
 3  Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
 4  Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
 5  Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah--aku berkata sebagai manusia--jika Ia menampakkan murka-Nya?
 6  Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
 7  Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
 8  Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar