(e-RH) 27 Agustus -- JANGAN MENAHAN KEBAIKAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 Agustus 2016
Bacaan : Matius 5:13-16
Setahun: Yeremia 45-48
Nats: Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (Matius 5:13)

Renungan:

JANGAN MENAHAN KEBAIKAN

Konon di Sidon, Lebanon Selatan, ada seorang pedagang yang menimbun garam di dalam puluhan gudang. Timbunan garam itu ditumpuk menggunung di atas tanah tanpa alas apa pun. Setelah bertahun-tahun, garam yang disimpan di dalam gudang itu rusak semua. Kelembaban telah memisahkan natrium dari klorida, dan itu menyebabkan garam tidak lagi asin. Kejadian itu menunjukkan bahwa ternyata garam bisa menjadi tawar, tidak lagi memberi kebaikan kepada manusia.

Kisah di Sidon itu mengajarkan satu prinsip penting: Jangan menahan kebaikan. Yesus menyamakan kita dengan garam. Dia tahu, seperti garam yang memberikan kebaikan, kita adalah pribadi yang dirancang Tuhan untuk kebaikan. "Takdir" kita adalah menggarami kehidupan ini dengan berbuat baik. Namun, kebaikan akan rusak bila terus-menerus disekap dalam sikap hati yang mementingkan diri sendiri.

Ketika hasrat mementingkan diri sendiri begitu kuat, kita cenderung menampik orang lain. Kita menahan kebaikan untuk merahmati orang lain. Kita membentangkan jarak, dan orang-orang akan menjauh dari kita. Anehnya, suatu hari justru kita yang merasa telah ditinggalkan, diabaikan, tidak dibutuhkan, dan bukan siapa-siapa bagi orang lain. Saat itulah kita akan merasa seperti garam yang tawar, tidak berguna lagi selain dibuang dan diinjak orang di jalan. Mari merenungkan sikap hati kita, segeralah bertindak: Jangan lagi menahan kebaikan Anda, untuk alasan apa pun. --Agus Santosa/Renungan Harian
   
JANGAN MENAMPIK UNTUK MENJADI SEBUTIR GARAM YANG MERAHMATI ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/08/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+5:13-16

Matius 5:13-16

13  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
14  Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15  Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
16  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+45-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+45-48

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar