(e-SH) 28 Juli -- Yehezkiel 10:1-22 - TUHAN Tidak Di Sana

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 28 Juli 2016
Ayat SH: Yehezkiel 10:1-22

Judul: TUHAN Tidak Di Sana

Apa jadinya bila ada gereja atau persekutuan menyebut nama Tuhan dalam ibadahnya, tetapi tidak ada Tuhan di sana?

TUHAN telah berpaling dari umat-Nya, bahkan dari tempat yang dikhususkan untuk menyembah-Nya. Ia memperlihatkan kepada Yehezkiel bagaimana Ia pergi meninggalkan Bait Suci di Yerusalem. Yehezkiel melihat takhta, tetapi takhta itu kosong dan kerub tidak lagi berada dalam Bait Suci, melainkan di sebelah selatan Bait Suci. Karena TUHAN telah meninggalkan Bait-Nya, Kerub itu menunggu kepergian kemuliaan TUHAN (1, 3). Allah juga menyebutkan rancangan-Nya untuk menghancurkan kota Yerusalem kepada orang yang berpakaian lenan sebagai pelaksana penghukumannya. Dalam pelaksanaannya, ada kerub dan roda-rodanya yang menjadi senjata, roda-roda atau angin puting beliung. Dengan bara api kota itu akan dihanguskan (2, 6-17; bdk. Sodom dan Gomora). Prosesi "kepergian" kemuliaan Allah ini pertama-tama meninggalkan ruang Maha Kudus, kemudian meninggalkan ambang pintu Bait Suci (4, 18). Dengan hinggap di atas kerub-kerub, kemuliaan TUHAN pergi meninggalkan ambang pintu Bait Suci dan berhenti di dekat pintu gerbang Bait Suci yang di sebelah Timur, yaitu bukit Zaitun, dan kemudian pergi (18-19). Kerub-kerub ini merupakan makhluk yang sama yang sebelumnya telah dilihat oleh Yehezkiel di tepi sungai Kebar (20-22; bdk. 1:15-28).

Mengapa TUHAN meninggalkan Bait-Nya, rumah yang dikhususkan untuk menyembah-Nya? Karena umat telah menyakiti hati-Nya, mencemari Bait-Nya dengan beribadah kepada allah-allah lain, bahkan melakukan penyembahan terhadap berhala di Bait-Nya. Para pemimpin melakukan kejahatan di rumah TUHAN. TUHAN membiarkan, bahkan meninggalkan tempat kudus-Nya yang telah dicemari segala dosa dan kenajisan.

Ingatlah akan kekudusan Allah yang tidak dapat disandingkan dengan segala dosa dan kejahatan umat. Allah tidak ada di tempat persekutuan umat yang tidak menjaga kekudusan-Nya dan tidak memuliakan-Nya. [TNT]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/07/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+10:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+10:1-22

Yehezkiel 10:1-22

 1  Lalu aku melihat, sungguh, di atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang seperti permata lazurit kelihatannya.
 2  Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk.
 3  Kerub-kerub itu berdiri di sebelah selatan Bait Suci, waktu orang itu masuk ke tengah-tengah roda-rodanya; dan segumpal awan memenuhi pelataran dalam.
 4  Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
 5  Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
 6  Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya, dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.
 7  Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.
 8  Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia di bawah sayap mereka.
 9  Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus.
10  Kelihatannya keempatnya adalah serupa, seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain.
11  Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan; karena tempat mana yang dituju oleh yang di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau berjalan.
12  Seluruh badan mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh dengan mata sekelilingnya, ya, roda-roda mereka berempat juga.
13  Aku dengar bahwa roda-rodanya disebut "puting beliung".
14  Masing-masing mempunyai empat muka: muka yang pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang keempat ialah muka rajawali.
15  Kerub-kerub itu naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di tepi sungai Kebar.
16  Kalau kerub-kerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu tidak bergerak dari samping mereka.
17  Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda itu.
18  Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
19  Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
20  Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub.
21  Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia.
22  Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar