(e-SH) 17 Juni -- 1 Timotius 2:8-15 - Sikap dalam Beribadah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 17 Juni 2016
Ayat SH: 1 Timotius 2:8-15

Judul: Sikap dalam Beribadah

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki dalam beribadah kepada Allah. Pertama, berdoa dengan ketulusan tidak dengan kebencian (8, band. Mat. 5:23-24; 1Yoh. 4:20). Hampirilah Allah dengan ketulusan, bukan dengan kepura-puraan apalagi kebencian terhadap orang lain. Kedua, berpenampilan sopan dan sederhana (9-10). Paulus menekankan agar para wanita menjaga kesopanan dan kesederhanaan penampilan mereka agar penampilan mereka dapat menjadi teladan dan kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitar mereka yang belum percaya. Ketiga, berdiam diri dan patuh dalam menerima ajaran (11).

Pada masa itu, kebanyakan kaum perempuan tidak mendapatkan pengajaran yang cukup dalam bidang keilmuan termasuk pengetahuan akan firman TUHAN. Sementara pengajaran sesat telah berkembang dan memanfaatkan kekurangpemahaman kaum perempuan ini untuk menyebarkan beritanya. Akibatnya, tidak sedikit perempuan yang tidak bertindak dan berbicara benar, sesukanya tanpa penghargaan dan ketundukan termasuk kepada laki-laki . Berdiam diri dan patuh dalam hal ini bukan larangan total bagi perempuan untuk hadir dalam pertemuan jemaat atau mengajar (12). Perempuan pada masa itu disarankan untuk berdiam diri dalam pertemuan jemaat dan menanyakan sesuatu hal tentang pengajaran kepada suaminya di rumah, sebagai kepala keluarga (1Tim. 3:4; 1Kor. 14: 34-35). Bagaimanapun, laki-laki memegang otoritas yang lebih tinggi sebagai manusia yang pertama diciptakan dan mendengarkan penugasan dari Allah (13-15). Di kemudian hari, setelah perempuan lebih terpelajar, beberapa wanita ikut memberitakan Injil (Fil. 4:2-3).

TUHAN mengingatkan bahwa ibadah harus dilakukan dengan ketulusan, tanpa keinginan jahat; berpenampilan yang sopan, tetapi sederhana. Orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah harus memiliki pemahaman yang benar dan menghormati ordinasi yang telah TUHAN tetapkan sejak awalnya. Lakukanlah ibadah seturut kehendak TUHAN, bukan kehendak atau motivasi pribadi. [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/06/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Timotius+2:8-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Timotius+2:8-15

1 Timotius 2:8-15

 8  Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
 9  Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
10  tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
11  Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12  Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
13  Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
14  Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
15  Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak, asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar