(e-RH) Juni 08 -- AKAR SEGALA SUNGUT-SUNGUT

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 8 Juni 2016
Bacaan : Keluaran 14:1-14
Setahun: Nehemia 7-8
Nats: Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (Keluaran 14:13)

Renungan:

AKAR SEGALA SUNGUT-SUNGUT

Siapa yang tak cemas, gentar, ketakutan bila melihat enam ratus tentara Firaun datang lengkap dengan peralatan perang, siap menyergap umat yang terpojok karena di belakang mereka adalah laut! Dalam kegentaran itu, muncullah sungut-sungut. Di satu pihak berseru pada Tuhan, di lain pihak menyalahkan Musa (ay. 10-12).

Dalam situasi buruk, manusia cenderung mencari kambing hitam, lalu ingin melarikan diri dari kenyataan walaupun tetap berseru pada Tuhan. Namun, bukan seruan iman, melainkan seruan menyalahkan Dia! Bila kita tak berani menyalahkan Tuhan, kita mengalihkannya pada siapa saja yang bisa disalahkan--kecuali diri sendiri.

Umat Israel lupa bahwa mereka baru saja keluar dari Mesir, tempat perbudakan itu, dengan pelbagai tanda ajaib. Memang, tidak jarang karya nyata Allah terabaikan, tersingkirkan karena kita menjadi takut dan gentar oleh situasi di depan mata. Lalu yang meraja bukan ingatan akan karya Allah, bukan pula iman, malah ketakutan dan sungut-sungut. Musa tidak ingin umatnya terpenjara oleh ketakutan dan sungut-sungut ini. Ia mengingatkan: Ada Tuhan. Ia mengingatkan mereka untuk berdiri tegap, dan menyerahkan ketakutan ke tangan yang lebih kuat (ay. 13-14)!

Orang beriman ada di antara dua daya yang tarik-menarik, di antara ketakutan dan iman. Betapa olehnya hidup jadi menarik dan sarat misteri. Namun, bila kita meletakkan ketegangan hidup ini pada kesadaran akan adanya Tuhan yang berkarya, apa pun bentuk ketegangan yang terbit, kita tidak harus bersungut-sungut. --Daniel K. Listijabudi/Renungan Harian
   
JIWA YANG TENANG DI DALAM TUHAN ADALAH SAUH YANG KUAT DI TENGAH SERGAPAN KEGENTARAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/06/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/06/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14:1-14

Keluaran 14:1-14

 1  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian:
 2  "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.
 3  Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.
 4  Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian.
 5  Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"
 6  Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
 7  Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
 8  Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
 9  Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
10  Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
11  dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
12  Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
13  Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
14  TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+7-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+7-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA


0 komentar:

Posting Komentar