(e-SH) 17 Mei -- Ulangan 20:1-20 - Persiapan Perang

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 17 Mei 2016
Ayat SH: Ulangan 20:1-20

Judul: Persiapan Perang

Israel harus mempersiapkan diri dalam segala hal, baik fisik, mental, maupun kerohanian sebelum berperang. Sebagaimana orang lain umumnya, Israel juga merasa ketakutan ketika melihat kuda, kereta dan tentara musuh lebih banyak daripada mereka (1). Seorang imam akan mempersiapkan kerohanian Israel dengan menyatakan bahwa TUHAN Allah telah mengalahkan Mesir dengan cara menyertai mereka dalam peperangan ini (2-4). Kesiapan juga dilakukan dengan tidak menyertakan mereka yang baru saja memiliki rumah atau kebun anggur baru. Bagi yang bertunangan diminta segera menikah sebelum berperang karena mereka akan sulit berkonsentrasi dalam peperangan. Mereka akan terus memikirkan hal-hal yang mereka tinggalkan, kuatir, dan menyesal telah pergi berperang. Selain itu, juga ada larangan bagi mereka yang takut dan lemah hati ikut dalam pertempuran karena dapat memengaruhi semangat orang lain yang ikut berperang (5-8).

Berperang membutuhkan strategi dan kepemimpinan yang berwibawa untuk mengarahkan pasukannya (9). Israel harus menanyakan kemungkinan berdamai dengan daerah yang jauh dari Tanah Perjanjian. Apabila perdamaian diterima, maka daerah itu menjadi taklukkan bersama orang-orangnya. Bila tidak, mereka harus mengepung, membunuh, dan merampas kota itu (10-15). Berbeda dengan kota-kota yang menjadi bagian Israel karena orang-orangnya harus ditumpas secara total agar tidak mengajar Israel menyembah kepada allah lain. Dalam peperangan sehebat apapun, Israel tidak boleh merusak lingkungan dengan memusnahkan pohon-pohon yang menghasilkan bahan makanan (16-20).

Peperangan rohani sama seperti peperangan lahiriah sebab harus mempersiapkan banyak hal dan yang belum siap harus mengundurkan diri. Tanpa persiapan matang, sudah dipastikan kita akan kalah sebelum berperang atau kalah telak. Sebelum ikut berperang, kenakan perlengkapan senjata Allah (Ef. 6:11 ) dan arahkan hati dan pikiran kita kepada TUHAN yang memberi kemenangan. [JH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/05/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+20:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+20:1-20

Ulangan 20:1-20

 1  "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
 2  Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
 3  dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
 4  sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
 5  Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
 6  Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
 7  Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
 8  Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
 9  Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
10  Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
11  Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
12  Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;
13  dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
14  Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
15  Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
16  Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
17  melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
18  supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
19  Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20  Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar