(e-SH) 18 Maret -- Markus 14:43-52 - Berbuat Baik kepada yang Jahat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 18 Maret 2016
Ayat SH: Markus 14:43-52

Judul: Berbuat Baik kepada yang Jahat

Masa-masa kritis dan sulit terkadang bisa menjadi momen berharga bagi kita untuk mengetahui siapa orang yang sungguh-sungguh setia dan yang tidak. Itulah yang Yesus alami.

Setelah Yesus menyelesaikan doa di taman Getsemani (43), datanglah sekelompok orang untuk menangkap Dia (43-46). Salah seorang di antara mereka adalah Yudas (43), yang notabene merupakan salah seorang dari murid Yesus sendiri. Murid-Nya sendiri berani menjual-Nya. Hal yang lebih ironis lagi, pada saat Yesus ditangkap, para murid lain pun melarikan diri dan meninggalkan Dia (50).  Tindakan para murid sangat bertentangan dengan ucapan mereka bersama Petrus pada perikop sebelumnya, yaitu:  mereka tidak akan menyangkal Dia (Mrk. 14:31). Tragis bukan? Ketika Yesus ditangkap, para murid yang pernah berjanji setia kepada-Nya justru lari meninggalkan-Nya. Ketika ada  murid-Nya yang datang mendekati-Nya, justru orang itu adalah orang yang berkhianat kepada-Nya dengan membawa orang-orang yang menginginkan kematian-Nya (44-46).

Di tengah suasana mencekam itu, firman Tuhan mencatat satu peristiwa yang menarik, yaitu tentang putusnya telinga dari hamba Imam Besar (47). Markus memang tidak mencatat bagaimana kelanjutan dari peristiwa ini. Namun Lukas mencatat bahwa Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya (Luk. 22:51). Meski Yesus tahu bahwa orang itu adalah salah seorang yang akan menangkapnya, namun fakta itu tidak menghalanginya untuk berbuat kebaikan dan menyembuhkan dia.

Dalam kesulitan hidup, mampukah kita berbuat baik kepada orang lain? Bersediakah kita menolong orang yang menganiaya kita? Mungkin hal itu tidak mudah. Tetapi Yesus meminta kita untuk mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita (Mat. 5:44). Ia bukan sekadar memberi perintah, tetapi juga teladan.

Renungkan: Landasan perbuatan baik tidak ditujukan untuk diri sendiri, melainkan dipersembahkan untuk kemuliaan Allah. [MF]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/03/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52

Markus 14:43-52

43  Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44  Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
45  Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46  Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47  Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48  Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49  Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."
50  Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51  Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52  tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar