(e-SH) 21 Februari -- Mazmur 59 - Sikap Hati yang Benar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 21 Februari 2016
Ayat SH: Mazmur 59

Judul: Sikap Hati yang Benar

Menurut KBBI, teror berarti usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang dan golongan. Definisi ini tepat melukiskan apa yang sedang dialami oleh Daud. Pihak yang menyebarkan teror adalah Saul. Dalam 1Sam. 18:6-30 dan 19:11-18 dikisahkan bahwa raja Saul membenci Daud. Alasannya sederhana, yakni Saul iri hati kepada Daud karena rakyat Israel lebih memuja Daud daripada raja Saul. Sepercik kebencian ini berkembang menjadi hasrat untuk membunuh. Berkali-kali Saul berupaya membunuh Daud. Kali ini, Saul menyuruh orang untuk mengintai Daud dengan tujuan menghabisi nyawanya.

Daud yang masih belia tidak dapat berbuat apa-apa. Ia belum memiliki pasukan dan kekuasaan. Ia hanya bisa mengadu kepada Allah. Di tengah kegelisahannya, Daud memohon agar Allah segera datang menolongnya. Ia merasa dirinya berada dalam bayang- bayang maut (2-4a). Setiap hari ia merasa dirinya menjadi incaran orang suruhan Saul. Kemana saja dirinya pergi, para musuhnya selalu mengintainya (7, 15-16). Itu sebabnya Daud menaikan permohonan karena jika bukan Allah yang memihaknya, siapa lagi akan membela dan melindunginya.

Kelihatannya Allah "geming". Sikap Allah membuat Daud bertanya-tanya apakah Allah tidak mendengar seruan minta tolong ataukah Allah tertidur? Hal ini tampak dari ungkapan "lihatlah dan bangun". Artinya, Daud ingin Allah menjadi saksi bahwa dirinya tidak bersalah dan sekaligus meminta Allah menegakkan keadilan baginya (4b-6, 13-14). Meski permohonannya belum dijawab, Daud tidak undur imannya. Ia menanggapi bergemingnya Allah secara positif. Dengan tulus dan lugas ia mendeklarasikan keyakinannya kepada Allah. Apapun yang terjadi, Allah adalah kekuatan, perisai, dan kota benteng hidupnya yang kokoh. Ia yakin Allah akan membuat para musuhnya bertekuk lutut di hadapannya (9-10, 17-18).

Saat doa permohonan kita belum terjawab, bukan berarti Allah diam. Ia sedang menguji kedalaman hati, apakah kita masih setia dan memuji-Nya dengan tulus hati. [TG]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+59
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+59

Mazmur 59

 1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia. (59-2) Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.

2 (59-3) Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.

3 (59-4) Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,

4 (59-5) aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!

5 (59-6) Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela

6 (59-7) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.

7 (59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya?

8 (59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.

9 (59-10) Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.

10 (59-11) Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

11 (59-12) Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!

12 (59-13) Karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,

13 (59-14) habisilah mereka dalam geram, habisilah, sehingga mereka tidak ada lagi, supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub, sampai ke ujung bumi. Sela

14 (59-15) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.

15 (59-16) Mereka mengembara mencari makan; apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.

16 (59-17) Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.

17 (59-18) Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
  Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
            e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar