(e-SH) 2 Februari 2016 -- Markus 6:14-29 - Senang Mendengar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 2 Februari 2016
Ayat SH: Markus 6:14-29

Judul: Senang Mendengar

Beberapa orang yang studi teologi pernah mengatakan kalau mereka hanya senang ikut kuliah dan membahas tentang teologi karena hal itu menantang pemikiran. Apakah orang seperti ini secara otomatis sudah percaya kepada Tuhan?

Ketika Herodes mendengar pendapat orang-orang tentang Yesus, yang kemungkinan adalah nabi Elia, maka dia teringat akan Yohanes Pembaptis yang telah ia penggal (14-16, 27-28). Herodes senang mendengar pengajaran Yohanes Pembaptis. Walau seolah-olah ia terlihat mengikuti ajarannya, namun sesungguhnya ia tidak sungguh-sungguh (20). Hal ini terbukti ketika Yohanes menegur dosanya yang berkaitan dengan istri barunya Herodias. Herodes sangat marah dan memenjarakan Yohanes (17-18). Meski Herodias ingin membunuh Yohanes, tetapi Herodes masih berusaha mencegahnya (19- 20). Untuk mencapai tujuannya, Herodias memanfaatkan anaknya untuk menari di ulang tahun Herodes (21-22).

Sebenarnya tindakan itu sangat memalukan. Namun untuk memenuhi rasa benci, maka seseorang melampiaskan kejahatannya tanpa mempertimbangkan hal yang pantas atau tidak. Usahanya Herodias tidak sia-sia karena putrinya dapat memilih hadiah dari Firaun (22-23). Ketaatan sang putri pada Herodias cukup mengerikan. Tanpa ragu ia meminta kepala Yohanes sebagai hadiahnya. Ia sendiri yang menyerahkan kepala Yohanes kepada ibunya (24-25, 28). Di sini Herodes tidak melarang keinginan putri Herodias. Baginya, lebih baik terhormat di depan manusia karena menepati janji, daripada di hadapan Allah (26-27).

Banyak orang senang mendengar berita yang menakjubkan. Tetapi ketika kebenaran diberitakan, dan dosa disingkapkan; tidak semua orang senang dan menerimanya sebagai kesempatan bertobat. Perasaan berdosa akan merongrong hati mereka sehingga mereka tersinggung dan marah. Gereja dan para hamba Tuhan harus berani menyatakan kebenaran apapun risikonya. Kita seharusnya mencari perkenanan Allah bukan pujian manusia yang fana. [TNT]

e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Markus+6:14-29
Mobile:                  http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6:14-29

Markus 6:14-29

14  Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."

15  Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."

16  Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."

17  Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.

18  Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"

19  Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,

20  sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

21  Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.

22  Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",

23  lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"

24  Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"

25  Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"

26  Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

27  Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.

28  Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

29  Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
 
Anda terdaftar dalam $subst('List.Name') sebagai $subst('PurgeID')
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke $subst('Email.UnSub')

0 komentar:

Posting Komentar