(e-SH) 11 Februari -- Markus 8:22-26 - Penyembuhan Bertahap

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 11 Februari 2016
Ayat SH: Markus 8:22-26

Judul: Penyembuhan Bertahap

Banyak orang senang memilih proses yang instan untuk segala sesuatu.
Bila hal itu berkaitan dengan ajaran, maka itu akan menghasilkan
pemahaman yang dangkal. Kalau berkaitan dengan makanan, maka
efeknya membawa berbagai penyakit berbahaya.

Yesus lewat daerah Bethsaida. Masyarakat daerah itu hanya senang
melihat mukjizat, namun tidak mau percaya kepada Yesus. Ada
seorang buta dibawa kepada Yesus. Beberapa temannya berharap dia
akan dijamah dan disembuhkan oleh Yesus (22). Tidak ada petunjuk
bahwa orang buta itu percaya kepada Yesus dan kuasa-Nya. Karena
itu, Yesus menyembuhkannya secara bertahap. Pertama, Yesus
membawanya keluar kampung (23). Kemungkinan untuk menghindari
pemberitaan yang tidak tepat akan pekerjaan- Nya. Lalu, Yesus
memasukkan ludah-Nya sebagai gambaran salep mata ke mata orang itu
dan memegangnya. Kali ini dia bisa melihat, namun masih
samar-samar (orang terlihat seperti pohon-pohon) (24).

Orang buta itu pasti kaget karena sentuhan pribadi yang Yesus lakukan
dan mulai kelihatan hasilnya. Lalu Yesus meletakkan tangan- Nya
pada mata orang itu. Kali ini dia sudah dapat melihat dengan jelas
(25). Kesembuhan bertahap ini menolong pertumbuhan iman orang buta
itu. Bukan hanya fisiknya disembuhkan, tetapi juga kerohaniannya
dicelikkan. Kemudian Yesus melarangnya masuk kampung Bethsaida
(26). Tujuan Yesus jelas, yaitu untuk menghindari penyimpangan
berita yang diciptakan oleh beberapa orang yang senang dengan
mukjizatNya.

Kuasa Tuhan dicurahkan apabila ada iman dalam diri orang tersebut.
Tuhan tidak ingin penyembuhan-Nya menjadi pertunjukan umum. Hal
ini juga menjadi peringatan bagi setiap kita untuk tidak
mempertontonkan mukjizat kesembuhan. Terkadang, Tuhan "lamban"
menjawab pelbagai permohonan doa kita karena Ia ingin mendewasakan
iman kita.

Lembutkan hati dan percayalah sungguh-sungguh agar dapat melihat dan
mengalami kuasa Tuhan. [TNT]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/02/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+8:22-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+8:22-26

Markus 8:22-26

22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ
orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon
kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar
kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya
atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"
24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang,
sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti
pohon-pohon."
25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang
itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat
melihat segala sesuatu dengan jelas.
26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata:
"Jangan masuk ke kampung!"

0 komentar:

Posting Komentar