(e-RH) Desember 25 -- HADIAH TERBESAR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 25 Desember 2015
Bacaan : Yohanes 3:1-21
Setahun: Wahyu 6-8
Nats: Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal. (Yohanes 3:16)

Judul:

HADIAH TERBESAR

Dalam sebuah acara pasutri, panitia meminta masing-masing pasangan
memikirkan, menyiapkan, dan membungkus hadiah untuk pasangannya.
Hadiah itu lalu diberikan dan langsung dibuka. Isinya menarik. Ada
yang membelikan sandal, ada kalkulator, jam dinding, bahkan ada pula
sendok garpu. Maksud panitia adalah agar setiap peserta
memperhatikan kebutuhan pasangannya. Dengan demikian setiap orang
dapat merasakan perhatian yang cukup istimewa dari pasangannya.



Acara itu memang dimaksudkan sebagai selingan yang menghibur.
Meskipun demikian, peserta yang sensitive akan segera menyadari
bahwa memberikan sesuatu yang benar-benar bermakna tidaklah mudah.
Apalagi bila ingin memberi yang terbaik. Bahkan sering kita
memberikan yang mudah didapat dan yang tidak merugikan diri sendiri.
Bandingkan saja dengan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita.



Pertama, Allah mengaruniakan Putra tunggal yang sangat dikasihi-Nya.
Pemberian ini adalah keseluruhan milik-Nya yang paling berharga.
Kedua, Allah memberikan-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa
(Rm. 5:8). Kasih Allah yang mahaagung berada di balik anugerah
pemberian ini. Ketiga, pemberian ini menjadi milik kita sampai
selama-lamanya. Kristus memberi diri-Nya beserta dengan kehidupan
kekal kepada kita yang percaya pada-Nya.



Adakah pemberian yang lebih besar dari ini? Apakah Anda telah
menerima hadiah terbesar ini? Bila Anda telah menerimanya, apakah
Anda juga menyambut Natal dengan penuh rasa syukur dan sukacita?
--Heman Elia/Renungan Harian

NATAL ADALAH PERNYATAAN KASIH ALLAH YANG TERAMAT BESAR,
ANUGERAH YANG DIBERIKAN-NYA ADALAH MILIK-NYA YANG PALING BERHARGA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+3:1-21

Yohanes 3:1-21

1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin
agama Yahudi.
2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami
tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab
tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang
Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah."
4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang
dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke
dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang
tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang
dilahirkan dari Roh, adalah roh.
7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali.
8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya,
tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia
pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh."
9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu
terjadi?"
10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak
mengerti hal-hal itu?
11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa
yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat,
tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang
hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku
berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada
Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian
juga Anak Manusia harus ditinggikan,
15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang
kekal.
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal.
17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;
barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman,
sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia,
tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab
perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak
datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang
jahat itu tidak nampak;
21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada
terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya
dilakukan dalam Allah."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+6-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+6-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar