(e-RH) Desember 05 -- PENCURI UANG KECIL

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 Desember 2015
Bacaan : Amsal 11:1-2
Setahun: Filipi 1-4
Nats: Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan
akan batu timbangan yang tepat. (Amsal 11:1)

Judul:

PENCURI UANG KECIL

Seorang rekan menraktir saya makan siang di restoran mewah. Usai
membayar, ia tersenyum dan berkata, "Dasar pencuri uang kecil." Saya
penasaran. Ternyata, uang kembaliannya dibulatkan ke bawah oleh
kasir. Tidak seberapa memang, hanya beberapa rupiah. Kebanyakan kita
menganggap hal semacam itu sudah biasa. Namun, rekan saya
berpendapat, hal itu tidak pantas dilakukan. Kalaupun terpaksa
dilakukan, alangkah baiknya jika si kasir meminta izin terlebih
dahulu.



Sepintas sikap rekan saya terlihat berlebihan. Namun, jika
diperhatikan secara saksama, perbuatan si kasir memang salah.
Seorang pelanggan punya hak untuk menerima uang kembali secara utuh,
tanpa dikurangi satu rupiah pun. Jika penjual tidak bisa memberikan
uang kembali secara utuh, karena alas an tidak ada uang kecil
misalnya, ia perlu memberi tahu pembeli. Jika tidak, sebenarnya
penjual sedang mengambil hak pelanggan.



Dalam kehidupan sehari-hari, siapa pun kita, baiklah kita memberikan
apa yang menjadi hak orang lain secara utuh. Tuhan berkenan akan
batu timbangan yang tepat (ay. 1). Dalam berdagang, laba memang
penting, tapi buat apa mendapatkan laba yang sia-sia (ay. 18). Dalam
segala hal, lebih baik memberi daripada mengurangi, apalagi sampai
menghilangkan hak orang lain. Jangan takut kekurangan karena harus
memberi. Sebaliknya, berbahagialah jika harus memberi. Karena
firman-Nya berkata, "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,
siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum" (ay. 25). --Okky
Sutanto/Renungan Harian

KITA SUDAH TERBIASA, MEMINTA APA YANG MENJADI BAGIAN KITA.
SUDAHKAH KITA MEMBERI, APA YANG MENJADI BAGIAN ORANG LAIN?

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+11:1-2

Amsal 11:1-2

1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan
akan batu timbangan yang tepat.
2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada
pada orang yang rendah hati.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Filipi+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Filipi+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar