(e-SH) 18 November -- Amsal 19:18-29 - Mendidik di dalam Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 18 November 2015
Ayat SH: Amsal 19:18-29

Judul: Mendidik di dalam Tuhan

Kita tentu menyadari pentingnya mendidik anak sejak dini. Bukan hanya
pendidikan secara pengetahuan, melainkan juga secara karakter dan
kerohanian. Pendidikan pengetahuan, karakter, dan kerohanian
merupakan tiga elemen penting untuk diajarkan secara seimbang
kepada anak-anak. Keseimbangan pendidikan seperti itu juga
terlihat di dalam amsal ini.

Pengamsal mengajarkan tujuan dari mendidik anak, yaitu agar dalam
menjalani hidup, sang anak menjadi bijak (20), tidak hidup
mempermalukan diri (26), dan tidak hidup menyimpang (27). Demi
mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan diterapkan, dalam mendidik di mana pengamsal menyoroti
perilaku orang-orang di sekitar: Jangan menjadi pembohong (22),
pemarah (19), pemalas (24), dan pencemooh (25, 28, 29).Memiliki
beragam sikap tersebut sangatlah penting, agar anak dapat
menjalani hidup dengan bijak, tidak mempermalukan dirinya sendiri,
dan tidak menyimpang dari jalan Tuhan. Lalu, apa yang perlu
dilakukan agar sang anak tidak menjadi pembohong, pemarah,
pemalas, dan pencemooh? Pengamsal mengajarkan agar anak yang
dididik memperhatikan didikan (20), hidup mengandalkan Tuhan (21),
berlaku setia (22), dan hidup takut akan Allah (23). Meski
kebenaran ini soal mendidik anak, sesungguhnya kebenaran ini
berlaku bagi setiap kita.

Hai para orangtua, perhatikanlah firman Tuhan ini! Didiklah
anak-anakmu sungguh-sungguh sesuai kebenaran firman Tuhan agar
hidupnya benar, tidak mempermalukan, dan tidak menyimpang. Hai
anak-anak muda, perhatikanlah firman Tuhan ini! Jangan jauhkan
didikan dari hidupmu. Takutlah akan Tuhan, agar hidupmu menjadi
bermakna, tidak berlalu dengan sia-sia! [MFS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+19:18-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+19:18-29

Amsal 19:18-29

18 Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau
menginginkan kematiannya.
19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau
hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi
bijak di masa depan.
21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah
yang terlaksana.
22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih
baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
23 Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan
puas, tanpa ditimpa malapetaka.
24 Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga
mengembalikannya ke mulut.
25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak
berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian
ditegur, ia menjadi insaf.
26 Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan
memalukan diri.
27 Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau
menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
28 Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik
menelan dusta.
29 Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang
bebal.

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5187943-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar