(e-RH) November 18 -- ORTHOTOMOUNTA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
(e-RH) November 18 -- ORTHOTOMOUNTA

Tanggal: Rabu, 18 November 2015
Bacaan : 2 Timotius 2:14-26
Setahun: Kisah Para Rasul 26-28
Nats: Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang
pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu. (2 Timotius 2:15)

Judul:

ORTHOTOMOUNTA

Apa arti kata "membuncah"? Sekian lama, tanpa pernah membuka kamus
untuk mencari tahu, sekadar menduga berdasarkan konteks
pemunculannya, saya mengira arti kata itu "meluap, menggelegak,
memancar". Sampai suatu ketika saya terdorong untuk membuka kamus.
Ternyata, arti "membuncah" adalah "mengeruhkan, menggelisahkan".
Betapa berbeda dari pengertian saya semula! Berarti selama ini saya
menyimpan ide yang salah tentang "membuncah" berdasarkan dugaan
semata.



Bukankah hal itu juga bisa terjadi dalam pemahaman kita akan firman
Tuhan? Kita puas dengan pengertian tertentu tentang suatu konsep
hanya dari khotbah di mimbar, misalnya. Namun, ketika
menyelidikinya, kita menemukan pengertian yang berbeda. Tidak selalu
bertentangan, bisa juga lebih luas atau lebih dalam. Pengertian yang
mengubah pola pikir dan cara pandang kita atas kehidupan.



Paulus mendorong kita menekuni Kitab Suci untuk menghadapi
penyesatan ajaran. Kata "berterus terang" dalam nas hari ini dalam
bahasa aslinya adalah orthotomounta, artinya membelah secara tepat.
Kata itu merupakan metafora tentang tukang batu yang membelah batu
sedemikian rupa sehingga belahan itu bisa dipasang pada celah
bangunan secara pas.



Marilah kita meminta pertolongan Roh Kudus, agar dibimbing untuk
memiliki pemahaman yang cermat dan tepat akan kebenaran sehingga
kita tidak terjebak dalam dugaan-dugaan yang kemungkinan keliru.
Sebaliknya, kita dimampukan untuk mengenali penyesatan dan
menghindarinya. --Arie Saptaji/Renungan Harian

SEBAGAIMANA KEGELAPAN AKAN TERUSIR OLEH TERANG,
PENYESATAN JUGA AKAN TERUSIR OLEH KEBENARAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Timotius+2:14-26

2 Timotius 2:14-26

14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh
kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat
kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah
mengacaukan orang yang mendengarnya.
15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang
pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu.
16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang
hanya menambah kefasikan.
17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara
mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa
kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak
iman sebagian orang.
19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya
ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang
yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas
dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud
yang kurang mulia.
21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan
menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk
setiap pekerjaan yang mulia.
22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan,
kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang
berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak
layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi
harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan,
sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena
terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada
kehendaknya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+26-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+26-28


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar