(e-RH) November 21 -- SOSIS UNTUK ADIK

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 21 November 2015
Bacaan : 2 Raja-Raja 7:3-20
Setahun: Roma 8-10
Nats: Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)

Judul:

SOSIS UNTUK ADIK

Sore itu Liana membawa dua anaknya mencari kupu-kupu di lahan
kosong dekat rumah. Datanglah dua anak laki-laki kurus membantu
mereka. Sesudahnya, Liana mengajak dua anak kurus itu ke rumahnya
dan memberi mereka nasi goreng dengan sosis dan telur. Dengan lahap
mereka menyantapnya. Namun, salah seorang di antara mereka
meninggalkan sosisnya di piring. "Kok sosisnya tidak kamu makan?
Tidak suka ya?" tanya Liana. "Suka, Bu, " jawab anak itu, "Tapi saya
mau membawa pulang sosis ini untuk adik saya. Ia tidak pernah makan
sosis." Peristiwa itu menginspirasi Liana Christanty untuk
mendirikan Yayasan Kasih Pengharapan dan sekolah gratis Pelita
Permai di Simpang Darmo, Surabaya.



Ketika terjadi kelaparan hebat di Samaria, sementara tentara Aram
mengepung mereka, empat orang kusta memberanikan diri masuk ke
perkemahan tentara Aram. Ternyata tidak ada satu tentara pun karena
Tuhan telah membuat mereka lari lintang-pukang sebelumnya. Mereka
makan dan minum dengan lahap, lalu mengangkut emas, perak, dan
pakaian yang ada. Namun, akhirnya mereka menyadari, tidak patut
mereka menikmati sendiri rezeki nomplok tersebut, dan tidak
mengabarkannya kepada yang lain. Mereka pun menghadap kepada raja
untuk memberitahukan hal tersebut.



Setiap orang memiliki kepentingan. Tidak salah jika kita memenuhi
kepentingan pribadi. Tetapi menjadi sangat salah apabila kita hanya
memperhatikan kepentingan kita sendiri, sedangkan kita mampu (tetapi
tidak mau) berbuat sesuatu untuk memenuhi kepentingan sesama.
--Herodion Pitrakarya G/Renungan Harian

BERKAT BILA DIBAGIKAN TIDAK AKAN BERKURANG,
JUSTRU YANG DIBERKATI JADI BERTAMBAH.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+7:3-20

2 Raja-Raja 7:3-20

3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang.
Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita
duduk-duduk di sini sampai mati?
4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam
kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita
tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah
kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka
membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka
mematikan kita, kita akan mati."
5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat
perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir
tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di
sana.
6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi
kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga
berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja
Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang
Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."
7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja
dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta
tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri
menyelamatkan nyawanya.
8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat
perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan
dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan
perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain
dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah
mereka menyembunyikannya.
9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang
kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita
ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi,
maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita
pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota
dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah
masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada
orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada
kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan
begitu saja."
11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal
itu ke istana raja.
12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada
para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang
Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita
kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk
menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang
Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka
hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima
ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah
keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah
habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita
lihat."
14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja
menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah
melihatnya!"
15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai
Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan
perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari
terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan
menceritakan hal itu kepada raja.
16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan
orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga
sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan
firman TUHAN.
17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu
mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di
pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah
yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada
raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung
yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini
di pintu gerbang Samaria."
19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun
TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin
terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan
apa-apa dari padanya."
20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia
di pintu gerbang, lalu matilah ia.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar