(e-SH) 16 September -- 2 Raja-Raja 17:24-41 - Ibadah untuk Diriku?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 September 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 17:24-41

Judul: Ibadah untuk Diriku?

Rasa takut terhadap sesuatu dapat membuat seseorang memberi respons
yang tidak wajar, termasuk di wilayah agama. Tidak sedikit orang
percaya menjalankan ibadah sinkretisme. Di satu sisi, mereka
beribadah kepada TUHAN, tetapi di sisi lain mereka menyembah
allah lain.

Dalam teks ini, ada orang-orang yang disebut sebagai hasil percampuran
dari orang-orang Israel yang tidak ikut dalam pembuangan dengan
orang-orang dari pelbagai negeri asing yang diangkut oleh raja
Asyur (24). Masing-masing berbuat sesuai adat leluhurnya, (LAI)
yang dalam bahasa Ibrani disebut mishpat (=peraturan, hukum,
penahbisan atau kebiasaan). Orang-orang dari Babel, Kuta, Awa,
Hamat dan Sefarwaim beribadah kepada allahnya masing-masing.
Setelah adanya serangan dari singa-singa, orang-orang ini kemudian
juga menyembah TUHAN Allah Israel (25-26). Hal ini mereka teruskan
bahkan setelah kedatangan imam yang mengajarkan mereka hukum
berbakti kepada TUHAN (27-34). Ibadahnya tergantung pada kebutuhan
atau keuntungan yang akan mereka peroleh. Orang-orang yang tinggal
di Samaria sampai akhir teks ini dikatakan terus berbakti kepada
TUHAN dan patung-patung mereka (41).

Dalam Dasa Titah diingatkan, "jangan ada allah lain atau patung yang
menggantikan atau menduakan Dia" (Kel. 20:3-5). Manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah tidak selayaknya beribadah atau berbakti
kepada Allah, tetapi juga kepada yang lainnya. Ibadah kepada TUHAN
Allahpun harus didasari pengenalan yang benar akan TUHAN dan
perjanjian-Nya (34b-40), bukan hanya atas dasar ketakutan atau
kebutuhan manusia. TUHAN ingin diri-Nya menjadi fokus ibadah
umat-Nya.

Mungkin kita tidak beribadah kepada patung atau dewa-dewa. Tetapi bisa
jadi kita beribadah kepada TUHAN karena takut, cari aman, atau
kebutuhan untuk diberkati. Sikap hidup seperti itu bukan ibadah
yang TUHAN inginkan. Sudahkah kita beribadah kepada TUHAN dengan
benar? [TT]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/09/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+17:24-41
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+17:24-41

2 Raja-Raja 17:24-41

24 Raja Asyur mengangkut orang dari Babel, dari Kuta, dari Awa, dari
Hamat dan Sefarwaim, lalu menyuruh mereka diam di kota-kota
Samaria menggantikan orang Israel; maka orang-orang itupun
menduduki Samaria dan diam di kota-kotanya.
25 Pada mulanya waktu mereka diam di sana tidaklah mereka takut
kepada TUHAN, sebab itu TUHAN melepaskan singa-singa ke antara
mereka yang membunuh beberapa orang di antara mereka.
26 Lalu berkatalah orang kepada raja Asyur: "Bangsa-bangsa yang
tuanku angkut tertawan dan yang tuanku suruh diam di kota-kota
Samaria tidaklah mengenal hukum beribadah kepada Allah negeri itu,
sebab itu dilepaskan-Nyalah singa-singa ke antara mereka yang
sesungguhnya membunuh mereka, oleh karena mereka tidak mengenal
hukum beribadah kepada Allah negeri itu."
27 Lalu raja Asyur memberi perintah: "Suruhlah pergi ke sana salah
seorang imam yang telah kamu angkut dari sana ke dalam pembuangan.
Biarlah ia pergi dan diam di sana dan mengajarkan kepada mereka
hukum beribadah kepada Allah negeri itu!"
28 Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam
pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka
bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.
29 Tetapi setiap bangsa itu telah membuat allahnya sendiri dan
menempatkannya di kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, yang
dibuat oleh orang-orang Samaria; setiap bangsa bertindak demikian
di kota-kota yang mereka diami:
30 orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta
membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima,
31 dan orang-orang Awa membuat patung Nibhas dan Tartak. Orang-orang
Sefarwaim membakar anak-anak mereka sebagai korban bagi Adramelekh
dan Anamelekh, para allah di Sefarwaim.
32 Di samping itu mereka berbakti kepada TUHAN dan mengangkat dari
kalangan mereka imam untuk bukit-bukit pengorbanan, maka
orang-orang inilah yang melakukan ibadah bagi mereka di kuil di
atas bukit-bukit pengorbanan itu.
33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka
beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa
yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
34 Sampai hari ini mereka berbuat sesuai dengan adat yang dahulu.
Mereka tidak berbakti kepada TUHAN dan tidak berbuat sesuai dengan
ketetapan, hukum, undang-undang dan perintah yang diperintahkan
TUHAN kepada anak-anak Yakub yang telah dinamai-Nya Israel.
35 TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi
perintah kepada mereka: "Janganlah berbakti kepada allah lain,
janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya
dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya.
36 Tetapi TUHAN yang menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan
yang besar dan dengan tangan yang teracung, kepada-Nyalah kamu
harus berbakti, kepada-Nyalah kamu harus sujud menyembah dan
mempersembahkan korban.
37 Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan,
peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya
bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah
kamu berbakti kepada allah-allah lain.
38 Janganlah kamu melupakan perjanjian yang telah Kuadakan dengan
kamu dan janganlah kamu berbakti kepada allah lain,
39 melainkan kepada TUHAN, Allahmu, kamu harus berbakti, maka Ia akan
melepaskan kamu dari tangan semua musuhmu."
40 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat
sesuai dengan adat mereka yang dahulu.
41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam
pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik
anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang
telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5155108-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar