(e-RH) September 27 -- SIAPA YANG PEDULI?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 27 September 2015
Bacaan : Markus 10:46-52
Setahun: Zefanya 1-Hagai 2
Nats: Yesus berhenti dan berkata, "Panggillah dia!" Mereka memanggil
orang buta itu dan berkata kepadanya, "Teguhkan hatimu,
berdirilah, Ia memanggil engkau." (Markus 10:49)

Judul:

SIAPA YANG PEDULI?

Hari itu Yesus dan para murid keluar dari kota Yerikho, banyak
orang berbondong-bondong mengikuti-Nya. Seorang pengemis buta,
Bartimeus, duduk di pinggir jalan. Ia mendengar Yesus akan melewati
jalan itu. Ia berteriak, "Yesus, anak Daud, kasihanilah aku!"
Teriakannya begitu kuat sampai membuat orang-orang terganggu. Para
murid menegurnya. Namun Bartimeus tak peduli. Ia justru makin
mengeraskan suaranya. Teriakan yang akhirnya membuat Yesus berhenti,
meminta orang memanggilnya, dan menyembuhkannya (ay. 49-52).



Kisah ini bukan untuk mengajarkan rumusan doa: bahwa kita harus
berdoa dengan suara keras agar Tuhan mendengarkan doa kita. Bukan.
Saat itu, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus; mereka
ingin dianggap sebagai "pengikut-Nya". Namun, sayang, mereka tidak
peduli pada orang yang hina, seperti Bartimeus--padahal ia sudah
berteriak-teriak. Para murid pun tidak. Alih-alih membantu dan
melayani Bartimeus, mereka justru marah dan memintanya bungkam. Di
manakah hati yang melayani, yang baru saja Yesus ajarkan kepada
mereka? Tetapi Yesus, begitu mendengar teriakan Bartimeus, Dia
segera menunjukkan kepedulian-Nya.



Banyak orang mengaku sebagai murid Kristus, namun tidak semuanya
memiliki hati yang peduli pada penderitaan sesama. Mengasihi sesama
adalah bukti bahwa kita mengasihi Allah. Mau peduli dan membawa
sesama kepada Kristus adalah bukti bahwa kita mengasihi Kristus.
Apakah kita memiliki hati yang demikian? Hati yang peduli untuk
menuntun orang lain kepada Kristus? --Samuel Yudi Susanto/Renungan
Harian

TUHAN YESUS MENGHENDAKI KITA MENJADI PERPANJANGAN TANGAN-NYA
UNTUK MENOLONG MEREKA YANG LEMAH DAN TERTINDAS.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+10:46-52

Markus 10:46-52

46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika
Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya
dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis
yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir
jalan.
47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia
berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka
memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu,
berdirilah, Ia memanggil engkau."
50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi
mendapatkan Yesus.
51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat
bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat
melihat!"
52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan
engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti
Yesus dalam perjalanan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Zefanya+1-Hagai+2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+1-Hagai+2


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar