(e-SH) 30 Agustus -- Mazmur 33 - Resep Bahagia (2)

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Agustus 2015
Ayat SH: Mazmur 33

Judul: Resep Bahagia (2)

Meski mazmur ini tidak memiliki latar belakang yang jelas, tetapi
bukan kebetulan jika mazmur ini ditempatkan setelah Mazmur 32,
yang berbicara mengenai kebahagiaan orang yang diampuni Tuhan.
Bila pada Mazmur 32 kita telah melihat betapa membahagiakannya
pengampunan Tuhan maka pada mazmur ini kita diperlihatkan
bagaimana pengampunan yang sempurna itu menjadi pendorong bagi
pemazmur untuk berelasi akrab dengan Tuhan dan menjalani hidup
dengan penuh ucapan syukur.

Menarik sekali ucapan syukur Daud. Ia tidak bersyukur atas
kekayaannya, bukan pula karena jabatan raja yang dimilikinya. Ia
justru bersyukur untuk dua hal utama, yaitu firman Tuhan (4-11)
dan pribadi Tuhan itu sendiri (12-18). Untuk firman Tuhan, Daud
bersyukur karena firman Tuhan itu benar (4), setia (4), adil (5),
berotoritas (9), dan tidak berubah (10-11). Sedangkan mengenai
Tuhan, Daud bersyukur karena Tuhan memperhatikan umat-Nya (13-15,
18) serta berkuasa untuk menyelamatkan dan memelihara umat-Nya
(19). Karena itu, Daud berkata, "Berbahagialah bangsa, yang
Allahnya ialah Tuhan…" (12).

Melalui pengalaman Daud, kita belajar bahwa seseorang yang berelasi
dekat dengan Tuhan niscaya akan berdampak pada perspektifnya dalam
memandang hidup. Umumnya kita pikir bahwa hidup bahagia adalah
hidup berlimpah harta dan kesuksesan. Namun bagi Daud,
kebahagiaannya adalah karena ia punya Tuhan dan firman-Nya.
Pepatah mengatakan, "If God is all you have, you have all you
need" (Jika yang Anda miliki hanya Allah, Anda telah memiliki
segala yang Anda butuhkan). Dalam hidup, Daud berbahagia karena
memiliki Allah sejati. Tidak heran jika sesulit apapun hidupnya,
sedalam apapun kegagalannya, tidak membuatnya berpaling dari
Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah alasan utama kebahagiaan kita
selama ini? Pada hartakah, kesuksesan, atau pada Allah kita?

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+33

Mazmur 33

1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab
memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya
dengan gambus sepuluh tali!
3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik
dengan sorak-sorai!
4 Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan
kesetiaan.
5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia
TUHAN.
6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari
mulut-Nya segala tentaranya.
7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh
samudera raya ke dalam wadah.
8 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk
dunia gentar terhadap Dia!
9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah,
maka semuanya ada.
10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan
suku-suku bangsa;
11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya
turun-temurun.
12 Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang
dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!
13 TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia;
14 dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.
15 Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala
pekerjaan mereka.
16 Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa; seorang
pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan.
17 Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang
sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan
Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup
mereka pada masa kelaparan.
20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai
kita!
21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang
kudus kita percaya.
22 Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami
berharap kepada-Mu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5145359-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar