e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Agustus 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 7:3-20
Judul: Allah Menolong dalam Segala Sesuatu
Elisa menubuatkan pemulihan ekonomi yang akan terjadi bagi bangsa
Israel. Bencana kelaparan yang terjadi dan mahalnya harga
barang-barang kebutuhan hidup yang disebabkan oleh pengepungan
tentara Aram akan segera berakhir oleh karena mukjizat Allah akan
segera terjadi.
Setelah berdiskusi, empat orang kusta yang hampir putus asa dengan
keadaan mereka dan dengan situasi yang terjadi, kemudian nekad
memasuki perkemahan tentara Aram (3-4). Walaupun ada risiko mati,
setidaknya di situ masih ada kemungkinan untuk mendapatkan
makanan, ketimbang tetap berada di depan pintu gerbang atau di
dalam kota. Namun, apa yang mereka temui di lokasi sangat
mengherankan. Tidak ada orang sama sekali! Bukan hanya itu.
Makanan dan minuman tentara musuh sangat banyak tersedia di sana.
Bahkan ada juga emas, perak, dan pakaian! Dengan segera mereka
menggasak apa yang mereka temukan, lalu menyembunyikannya (8).
Meski demikian, rasa kebangsaan dan tanggung jawab membuat mereka
merasa bersalah bila menikmati semua itu hanya sendirian saja.
Maka mereka melaporkan hasil temuan mereka kepada raja (9-11).
Raja, yang dibangunkan pada malam itu hanya mencoba
merasionalisasi apa yang terjadi berdasarkan sudut pandangnya
(12). Setelah dilakukan pengecekan (13-15), seluruh penduduk kota
kemudian menjarah lokasi perkemahan tentara Aram (16). Mereka
tidak tahu bahwa sesungguhnya Allah saja yang mengakibatkan
semuanya terjadi (6-7). Maka apa yang dinubuatkan oleh Elisa
sebelumnya menjadi kenyataan. Harga bahan pokok jadi merosot (18).
Lalu bagaimana dengan perwira ajudan raja yang sebelumnya
meragukan perkataan Elisa? Terjadi juga bahwa ia melihat, tetapi
tidak akan menikmatinya karena ia mati terinjak-injak di pintu
gerbang (17-20). Memang bodohlah orang yang tidak meyakini firman
Tuhan.
Keseluruhan kisah mengajar kita bahwa dalam berbagai situasi, Allah
sanggup melindungi umat-Nya, meskipun kadang-kadang Ia datang pada
saat terakhir untuk mengajar kita beriman penuh kepada-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+7:3-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+7:3-20
2 Raja-Raja 7:3-20
3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang.
Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita
duduk-duduk di sini sampai mati?
4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota
ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di
sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang
ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup,
kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."
5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan
orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat
perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta,
bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang
seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah
raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita,
supaya mereka menyerang kita."
7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja
dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat
perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri
menyelamatkan nyawanya.
8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat
perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan
minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan
pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu
datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan
mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka
menyembunyikannya.
9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang
kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini
tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka
hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi
menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."
10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan
menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke
tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di
sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan
keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu
saja."
11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu
ke istana raja.
12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para
pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram
itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan,
sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk
menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang
Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka
hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima
ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah
keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis
mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja
menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah
melihatnya!"
15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai
Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan
perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari
terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan
menceritakan hal itu kepada raja.
16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang
Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan
dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu
mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di
pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah
yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.
18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada
raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung
yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di
pintu gerbang Samaria."
19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun
TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin
terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa
dari padanya."
20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia
di pintu gerbang, lalu matilah ia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5143072-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 26 Agustus -- 2 Raja-Raja 7:3-20 - Allah Menolong dalam Segala Sesuatu
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar