(e-SH) 21 Agustus -- 2 Raja-Raja 5:1-27 - Di Balik Ketaatan, Ada Rahmat Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Agustus 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 5:1-27

Judul: Di Balik Ketaatan, Ada Rahmat Allah

Di balik setiap tindakan baik atau buruk ada konsekuensinya. Demikian
pula dengan ketaatan dan kesombongan. Ketaatan berujung pada
hadirnya rahmat Allah, sedangkan kesombongan mendatangkan
malapetaka.

Naaman merupakan seorang panglima Aram yang baik hati. Allah Israel
memberkatinya dalam setiap medan perang, walaupun ia berkebangsaan
Aram. Namun, untuk apa semua ketenaran dan kekayaan itu apabila
dirinya menderita penyakit kusta (1). Di zaman itu, tiada obat
yang mampu menyembuhkan penyakit kusta. Satu-satunya cara adalah
kegigihan bertahan hidup sambil berharap adanya pertolongan.

Tidak diduga olehnya, salah satu pelayannya memberi informasi bahwa
nabi Elisa sanggup menyembuhkan penyakit kusta (2-3). Informasi
itu menimbulkan harapan di hatinya. Tanpa berpikir panjang Naaman
berbenah, dan pamit kepada rajanya untuk berobat ke Samaria.
Selain mempersiapkan surat jalan, ia mempersiapkan hadiah berupa
barang berharga, emas, dan perak (4-6). Sesampai di rumah Elisa,
bukan kesembuhan Ilahi yang dia alami, melainkan kekesalan hati
(9, 11). Ternyata ia disuruh Elisa mandi di sungai Yordan tujuh
kali (10). Sebagai seorang terpandang dan terhormat, Naaman merasa
telah dihina oleh Elisa (12).

Alasan Elisa ada dua. Pertama, kuasa penyembuhan datang dari Allah
Israel sehingga tempatnya pun haruslah di wilayah Israel, dan
bukan tempat lain di Damsyik. Dengan cara ini jelas terlihat
perbedaan mendasar antara Allah Israel yang hidup dengan patung
sesembahan dewa-dewi bangsa Aram. Kedua, mematahkan kesombongan
Naaman. Karena di hadapan Allah Israel, semua orang sederajat.
Untungnya akal Naaman masih sehat sehingga ia mengikuti saran
pegawainya (13-14). Ketaatannya membawa Naaman bertemu rahmat
Allah dan pribadi Allah Israel sehingga mata rohaninya terbuka
(15). Sejak saat itu, ia menjadikan Allah Israel sebagai Allahnya
yang hidup (17-19).

Di luar rahmat Allah, kehidupan manusia penuh pemberontakan. Hanya
ketaatan semata, hidup kita mendapatkan sentuhan Allah.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+5:1-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+5:1-27

2 Raja-Raja 5:1-27

1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan
tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah
memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang
pahlawan tentara, sakit kusta.
2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada
isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap
nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan
dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya:
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel
itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat
kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai
persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan
sepuluh potong pakaian.
6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi:
"Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku
menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan
dia dari penyakit kustanya."
7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan
dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi
sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel
mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya:
"Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku,
supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."
9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu
berhenti di depan pintu rumah Elisa.
10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah
mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih
kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka
bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil
nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas
tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit
kustaku!
12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari
segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan
menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas
hati.
13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya:
"Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu,
bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya
berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai
Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah
itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata:
"Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali
di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari
hambamu ini!"
16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya
aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima
apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu,
ia tetap menolak.
17 Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan
kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab
hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau
korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.
18 Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang
berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah
di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku harus ikut
sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN mengampuni
hambamu ini dalam hal itu."
19 Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!"
Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,
20 berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku
terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima
persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya
aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari
padanya."
21 Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat
ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari
atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: "Selamat!"
22 Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru
saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari
antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta
perak dan dua potong pakaian."
23 Naaman berkata: "Silakan, ambillah dua talenta." Naaman mendesak
dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan
dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya;
mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.
24 Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka,
disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka
pergilah mereka.
25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah
Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak
pergi ke mana-mana!"
26 Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika
orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka
sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat
memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba,
lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak
cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya
dengan kena kusta, putih seperti salju.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5140481-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar