e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 11 Agustus 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 22:19-40
Judul: Mengenal Suara Tuhan
Hari ini kita melihat sisi lain dari drama yang kemarin kita lihat,
sebuah dunia di balik layar, dunia rohani. Kita mendapati bahwa
ada roh-roh yang memang Tuhan izinkan memperdaya Ahab agar nubuat
yang diutarakan nabi-nabi Tuhan terwujud. Ini pernah juga dicatat
Alkitab dalam 1 Samuel 16:14, ketika Saul ditolak oleh Tuhan.
Ahab telah menjalani hidup yang penuh kejahatan dan perlawanan
terhadap Tuhan. Waktu ia mendengar suara Tuhan melalui Elia, ia
memilih untuk tidak taat. Elia harus berbicara keras agar Ahab
bertobat. Namun, hati yang keras dan bermusuhan dengan Tuhan telah
membuat Ahab tidak bisa lagi mengenali kebenaran Tuhan, bahkan
saat hidupnya bergantung pada kebenaran itu.
Interaksi antara Ahab, Mikha, dan Zedekia menunjukkan kegalauan yang
tak berakhir baik maupun logis. Ahab menghukum Mikha seolah-olah
tawanan, agar dia bisa kembali. Namun Mikha dengan lantang
menyoroti kacaunya pemikiran Ahab (28), yaitu hendak mengatur
segalanya agar keinginannya dituruti Tuhan. Akan tetapi, tindakan
"tegas" yang diambilnya menunjukkan pemikirannya telah absurd dan
ia dirasuki keinginan yang akan membawanya mati di medan
pertempuran.Pada akhirnya, siapa yang membunuh Ahab? Tidak ada
yang bisa membuat klaim itu, bahkan pihak lawan sekalipun. Alkitab
menyoroti bahwa kematian Ahab akhirnya terjadi bukan karena jasa
satu orang tertentu, bukan pula karena kegagahannya melawan
panglima atau pahlawan besar tertentu; ia mati semata-mata karena
panah yang ditembakkan secara asal.
Ahab adalah seorang raja besar, tetapi sayangnya ia membuat banyak
pilihan yang salah dalam hidupnya. Pilihan-pilihan itu tidaklah
spektakuler, melainkan pilihan-pilihan yang juga kita buat dalam
hidup kita: memilih pasangan, memilih mengendalikan hasrat diri,
memilih untuk mengenali suara Tuhan dalam keseharian hidup.
Baiklah kita melatih kepekaan kita dengan menjalani kehidupan
bersama Tuhan, agar dalam momen-momen pelik kehidupan, ketika kita
paling membutuhkannya, kita memiliki kepekaan untuk mengenali yang
mana suara Tuhan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+22:19-40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+22:19-40
1 Raja-Raja 22:19-40
19 Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah
melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara
sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah
kiri-Nya.
20 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju
berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang
berkata begini, yang lain berkata begitu.
21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia
berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya:
Dengan apa?
22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua
nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan
berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
23 Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam
mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk
menimpakan malapetaka kepadamu."
24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi
Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku
untuk berbicara kepadamu?"
25 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada
hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk
menyembunyikan diri."
26 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada
Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam
penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai
aku pulang dengan selamat."
28 Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan
selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!"
Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
29 Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke
Ramot-Gilead.
30 Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk
pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu
menyamarlah raja Israel, kemudian masuk ke pertempuran.
31 Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para
panglima pasukan keretanya, tiga puluh dua orang banyaknya,
demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang,
melainkan melawan raja Israel saja."
32 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat,
mereka berkata: "Itu pasti raja Israel!" Lalu majulah mereka untuk
menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.
33 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia
bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
34 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan
saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya.
Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku
keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
35 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja
tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang
Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari
lukanya ke dalam palung kereta.
36 Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di
sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya,
masing-masing ke negerinya!
37 Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka
menguburkan raja di Samaria.
38 Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja
dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat
itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
39 Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta
istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya
itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
40 Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5134521-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 11 Agustus -- 1 Raja-Raja 22:19-40 - Mengenal Suara Tuhan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar