e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Agustus 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 21:17-29
Judul: Bila Tidak Sejalan dengan Tuhan
Ahab ternyata bukanlah orang yang susah dinasihati. Ia memang membenci
Elia, karena Elia menghalangi dia melakukan berbagai hal yang ia
inginkan. Namun, ketika Elia memberikan teguran kepada Ahab, ia
masih punya cukup hati nurani untuk menyadari bahwa ia memang
bersalah. Ia tidak memberikan perlawanan kepada Elia.
Dua hari silam kita mendapati bagaimana Ahab menunjukkan reaksi yang
bertolak belakang dari Daud, raja yang menjadi tolok ukur sikap
benar di hadapan Allah. Namun kali ini, Ahab menunjukkan sikap
yang serupa dengan Daud. Ia benar-benar menunjukkan penyesalan
yang mendalam. Penekanan yang disoroti dalam kalimat ke-2 dalam
ayat 27 menunjukkan sikap yang ekstrem. Tampaknya ada satu
kesadaran yang secara drastis menyentak Ahab.
Menarik sekali bahwa kita sama sekali tidak menjumpai figur Izebel
dalam perikop ini. Kelihatannya, ketidakhadiran Izebel inilah yang
memberikan kesempatan kepada Ahab, dengan segala kejahatannya yang
dicatat Alkitab, untuk menunjukkan sikap menyesal yang begitu
dalam dan sungguh-sungguh. Efeknya nyata: Tuhan menerima
penyesalan Ahab sebagai penyesalan yang sungguh tulus di
hadapan-Nya sehingga Ia pun menunda memberikan penghukuman yang
semula telah Ia rencanakan. Penafsiran ini sejalah dengan catatan
yang diberikan penulis 1 Raja-Raja dalam ayat 25, bahwa kejahatan
Ahab bisa sedemikian dahsyat karena pengaruh Izebel.
Kemarin kita melihat secara positif peran kuat Izebel mengendalikan
kehidupan suaminya, kerajaannya, serta nasib rakyat Israel. Hari
ini kita melihat secara negatif, melalui ketidakhadiran Izebel,
bagaimana ketiadaannya bisa membawa Israel ke arah yang
benar-benar berbeda. Di sini ada pelajaran penting yang bisa kita
lihat bahwa satu keputusan yang tidak sejalan dengan kehendak
Tuhan akan mengacaukan banyak hal. Keputusan-keputusan yang kita
buat tidak berdiri sendiri dalam vakum; akan ada konsekuensi.
Karena itulah dalam segala hal jangan sekali-kali mengabaikan
Tuhan. Tidak ada perkara yang terlalu kecil sehingga Tuhan tidak
diperlukan di situ.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+21:17-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+21:17-29
1 Raja-Raja 21:17-29
17 Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu,
bunyinya:
18 "Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia
telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu
menjadi miliknya.
19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman TUHAN: Engkau
telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya:
Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah
Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."
20 Kata Ahab kepada Elia: "Sekarang engkau mendapat aku, hai
musuhku?" Jawabnya: "Memang sekarang aku mendapat engkau, karena
engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di
mata TUHAN.
21 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan
menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari
keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di
Israel.
22 Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga
Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh
karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau
mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.
23 Juga mengenai Izebel TUHAN telah berfirman: Anjing akan memakan
Izebel di tembok luar Yizreel.
24 Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan
yang mati di padang akan dimakan burung di udara."
25 Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak
diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia
telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.
26 Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti
berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori
yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan
pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa.
Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan
langkah lamban.
28 Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:
29 "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku?
Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku
tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam
zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5133026-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 08 Agustus -- 1 Raja-Raja 21:17-29 - Bila Tidak Sejalan dengan Tuhan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar