e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 Agustus 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 20:1-22
Judul: Di Titik Nadir
Kita sudah mengikuti kisah Raja Ahab dengan segala pemberontakannya
terhadap Tuhan. Namun dalam bacaan hari ini kita mendapati Tuhan
menyodorkan pertolongan yang luar biasa.
Sesungguhnya inilah prototipe kisah penyelamatan manusia. Tuhan
menyelamatkan bukan karena semata-mata kita butuh bantuan-Nya,
bukan karena kita layak mendapatkan bantuan-Nya, juga bukan karena
Dia wajib membantu kita. Israel sedang tak berdaya dan putus asa.
Mereka telah dipermalukan. Dengan kondisi yang lebih lemah
daripada lawan mereka, mereka menunjukkan upaya terakhir untuk
membela diri dan memberikan perlawanan. Satu momen emosional yang
penting di sini adalah Israel awalnya tidak melawan, mereka sudah
berniat menuruti keinginan Benhadad. Tetapi tekanan aib yang
begitu besar dari Benhadad akhirnya membuat mereka kehabisan akal
dan memutuskan untuk memberi perlawanan, kendati mereka tidak
mampu.
Di titik nadir itu, Tuhan mengutus seorang nabi untuk memberikan titik
terang di tengah kelamnya pengharapan mereka. Tuhan ternyata
berbelas kasihan kepada mereka. Tuhan memberikan instruksi yang
spesifik, termasuk perintah bahwa Raja Ahab-lah yang harus memulai
penyerangan ketika Benhadad bersama 32 raja sekutunya tengah
bermabuk-mabukan. Tuhan memberi kekuatan dan kemenangan yang luar
biasa sehingga ke-33 raja itu beserta tentara-tentara mereka yang
terlatih dapat dikalahkan dan perlengkapan mereka pun dimusnahkan
oleh Israel.
Jika Tuhan menunggu kontribusi kita, tak ada harapan bagi kita. Kita
bersyukur bahwa Tuhan campur tangan menebus kita justru saat kita
berada dalam titik terendah kehidupan kita. Di akhir perikop ini,
kita melihat bahwa Tuhan tidak begitu saja memanjakan Raja Ahab.
Sang nabi yang tak disebutkan namanya ini memberi instruksi agar
Ahab bersiap menghadapi pertempuran berikutnya. Tuhan memberikan
keselamatan; selanjutnya Ahab bertanggung jawab melakukan
bagiannya sebagai pemimpin demi kebaikan rakyatnya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+20:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+20:1-22
1 Raja-Raja 20:1-22
1 Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh
dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia
maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya.
2 Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel,
3 dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah
milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik
adalah milikku."
4 Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku
raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!"
5 Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: "Beginilah
pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu
mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus
kauserahkan kepadaku,
6 tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh
pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan
rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini
akan mereka ambil dan mereka bawa."
7 Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata:
"Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia
telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku,
anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya
kepadanya."
8 Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: "Jangan
dengarkan, jangan luluskan!"
9 Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: "Katakanlah
kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada
hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian
ini tidak dapat kupenuhi." Lalu pergilah utusan-utusan itu dan
menyampaikan jawab itu kepada Benhadad.
10 Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah
kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu,
jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam
penuh debu puing Samaria!"
11 Tetapi raja Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru
menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang
sudah menanggalkannya."
12 Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia
sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia
kepada pegawai-pegawainya: "Aturlah barisanmu," lalu mereka
mengatur barisannya melawan kota itu.
13 Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel,
serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua
orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan
menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa
Akulah TUHAN."
14 Lalu bertanyalah Ahab: "Dengan bantuan siapa?" Jawabnya:
"Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring
kepala-kepala daerah." Tanyanya pula: "Siapakah yang akan memulai
perang?" Jawabnya: "Engkau!"
15 Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring
kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang
banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh
rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang
banyaknya.
16 Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara
Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan
ketiga puluh dua raja yang membantunya.
17 Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju
menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang
menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: "Ada
orang-orang maju menyerang dari Samaria."
18 Lalu katanya: "Entah mereka datang dengan maksud damai, entah
dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!"
19 Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni
orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara
yang mengikuti mereka.
20 Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya,
sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang
Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan
naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda.
21 Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan
mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram.
22 Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya:
"Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa
yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan
maju menyerang engkau."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5130654-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 04 Agustus -- 1 Raja-Raja 20:1-22 - Di Titik Nadir
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar