e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 3 Agustus 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 19:19-21
Judul: Perlu Perhitungan
Keputusan Elisa menerima panggilan yang diutarakan oleh Elia adalah
keputusan yang mengubah hidup. Maka perlu perhitungan dan
totalitas komitmen. Ketika dipanggil Elia, Elisa menyadari bahwa
ia akan memulai kehidupan yang baru, jauh dari rumah dan kedua
orang tuanya. Karena itu, ia meminta izin untuk terlebih dulu
pulang dan berpamitan pada kedua orang tuanya. Di sisi lain, ia
menunjukkan totalitas komitmen dalam panggilan barunya sebagai
nabi ketika ia menyembelih lembu-lembunya seraya mengorbankan
mereka dengan menggunakan kayu bajaknya sebagai kayu pembakaran.
Dengan demikian habislah alat-alat produksinya dan ia memutuskan
hubungan dengan kehidupan masa lalunya. Pesan senada disampaikan
juga oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 14:25-35.
Mengikut Tuhan bukanlah keputusan kecil karena itu seyogianya tidak
dilakukan secara gegabah dan emosional. Ada konsekuensi yang akan
ditanggung oleh orang-orang yang mengikut Tuhan. Bila keputusan
mengikut Tuhan diambil di tengah luapan emosi yang menggebu-gebu,
ada risiko keputusan itu belum menjadi keputusan yang mantap.
Padahal orang ini di tengah semangatnya yang berkobar, mengambil
komitmen yang besar tanpa mengerti benar konsekuensinya. Ini bisa
membahayakan kehidupan imannya. Satu contoh yang lazim dijumpai
adalah semangat terlibat dalam pelayanan dengan mengasumsikan
semua orang di gereja adalah orang baik-baik. Dia lupa bahwa
gereja juga adalah kumpulan orang berdosa. Akibatnya, ketika
terjadi gesekan dalam pelayanan dia kecewa dan menarik diri dari
gereja.
Tuhan berkarya dengan bebas dalam hati setiap orang. Bagi kita yang
Tuhan sudah panggil menjadi anak-Nya, baiklah kita bersikap bijak
terhadap orang-orang yang kita injili dan mau menerima panggilan
Tuhan. Tak perlu memburu-buru orang untuk mengambil keputusan
secara gegabah dan emosional. Tuhan tidak membutuhkan manipulasi
emosional untuk menyelamatkan umat-Nya. Marilah lakukan pelayanan
misi kita dengan bertanggung jawab.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/08/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+19:19-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+19:19-21
1 Raja-Raja 19:19-21
19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat
yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia
sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari
dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.
20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia,
katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku
akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang
dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."
21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu
itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu
sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya,
kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu
mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5130132-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 03 Agustus -- 1 Raja-Raja 19:19-21 - Perlu Perhitungan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar