(e-RH) Agustus 31 -- AKU BERSERAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 31 Agustus 2015
Bacaan : Daniel 3:8-30
Setahun: Ratapan 3-5
Nats: Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja,
bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan
menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)

Judul:

AKU BERSERAH

Ketika menyanyikan lagu, "Berserah kepada Yesus, tubuh roh dan
jiwaku, " saya teringat akan pergumulan ayah saya dengan suatu
penyakit terminal. Dokter mengatakan bahwa sudah tidak ada harapan
untuk berumur panjang. Kami berdoa untuk kesembuhan beliau. Namun,
titik terjadinya mukjizat berlangsung ketika ayah berdoa, "Jadilah
kehendak-Mu, aku berserah kepada-Mu." Jamahan Tuhan terjadi. Ayah
saya merasakan rasa hangat pada organ-organ tubuh yang sakit dan ia
pun sembuh sempurna seketika.



Ketika menghadapi ancaman hukuman mati karena tidak mau menyembah
berhala, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berserah pada Tuhan. Mereka
mengatakan bahwa sekalipun Tuhan tidak menyelamatkan mereka, mereka
tetap tidak mau menyembah berhala yang didirikan oleh raja
Nebukadnezar. Pada akhirnya Tuhan menolong mereka. Sikap berserah
mereka pada gilirannya membuat raja Nebukadnezar menyaksikan kuasa
Tuhan dan berbalik memuliakan nama-Nya.



Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa, "Jadilah kehendak-Mu" (Matius
6:10). Rolland Baker, seorang pendeta, mengatakan bahwa iman
bukanlah soal meminta Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang kita
inginkan. Sebaliknya, beriman berarti percaya pada Tuhan dan pada
kehendak-Nya. Meskipun mungkin berbeda dari keinginan kita, kehendak
Tuhan itu baik dan sempurna, melampaui kehendak kita. Kita tidak
tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi Tuhan mengetahui
semuanya. Marilah beriman pada-Nya! --Ni Made Taganing
Kurniati/Renungan Harian

BERSERAH MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN PADA KEHENDAK TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Daniel+3:8-30

Daniel 3:8-30

8 Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh
orang Yahudi.
9 Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah
hidup tuanku!
10 Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang
mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus,
serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud
menyembah patung emas itu,
11 dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke
dalam perapian yang menyala-nyala.
12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku
berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh
dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku,
ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah
patung emas yang telah tuanku dirikan."
13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan
geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap.
Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja,
14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai
Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan
tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi
sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan
berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung
yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan
dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang
menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari
dalam tanganku?"
16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar:
"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal
ini.
17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia
akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan
dari dalam tanganmu, ya raja;
18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja,
bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan
menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah
terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya
supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang
biasa.
20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya
dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan
mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan
pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam
perapian yang menyala-nyala.
22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan
luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang
yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego,
jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan
segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga
orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api
itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang
keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala
itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba
Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu
keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri
raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang
ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka
tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau
kebakaranpun tidak ada pada mereka.
28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh
dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan
hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan
melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena
mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali
Allah mereka.
29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari
bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan
penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan
dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan
puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara
demikian itu."
30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan
Abednego di wilayah Babel.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+3-5


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar