(e-RH) Agustus 02 -- LEBIH SENANG CACAT?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 Agustus 2015
Bacaan : 2 Korintus 12:1-10
Setahun: Yesaya 5-9
Nats: Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam
siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan
kesengsaraan karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku
kuat. (2 Korintus 12:10)

Judul:

LEBIH SENANG CACAT?

Seorang pengkhotbah berkomentar tentang Fanny Crosby, penulis
ribuan himne yang buta sejak usia 6 minggu. Ia menyayangkan Sang
Pencipta yang tidak mengaruniakan penglihatan kepada Fanny, padahal
Dia melimpahkan sedemikian banyak karunia lain kepada Fanny. Maklum,
bakat Fanny begitu menonjol. Ia mampu menulis syair sejak usia 8
tahun. Pada usia 15 tahun, ia telah hafal lima kitab Perjanjian Lama
dan empat kitab Perjanjian Baru.



Bagaimana tanggapan Fanny? "Apakah engkau tahu bahwa jika saya mampu
membuat sebuah petisi ketika saya lahir, maka saya ingin dilahirkan
buta? Sebab bila saya tiba di surga, maka wajah yang pertama kali
akan saya lihat adalah Juru Selamat saya, " ujarnya. Sungguh
mencengangkan!



Rasul Paulus pun menyatakan bahwa dirinya lebih senang dan rela
berada dalam kondisi lemah dan teraniaya. Dalam kelemahan, ia justru
kuat. Dalam kelemahan, ia dapat semakin menyatakan kuasa Kristus
(ay. 9). Allah memang mengizinkan Paulus menderita semacam duri
dalam daging (ay. 7), yang oleh banyak penafsir diartikan sebagai
penyakit yang mungkin memalukan. Hal ini untuk mencegah Paulus
meninggikan diri setelah memperoleh pengalaman spektakuler, yaitu
diangkat ke langit ketiga (ay. 1).



Kita tidak suka hidup dalam kelemahan dan penderitaan. Namun, bila
Tuhan mengizinkan hal itu terjadi, kiranya kita dapat belajar untuk
semakin bersandar pada kuasa Allah. Dengan demikian, kita dapat
memuliakan Allah melalui karya kita, sekalipun dalam keterbatasan.
--Heman Elia/Renungan Harian

KUAT KUASA ALLAH DINYATAKAN SECARA TERANG
SERING KALI JUSTRU MELALUI KELEMAHAN DAN KETERBATASAN KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+12:1-10

2 Korintus 12:1-10

1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada
faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan
penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima
dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang
lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar
tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu
tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di
luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--
4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang
tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri
aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh
lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan
diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku
lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar
dari padaku.
7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena
penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu
duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk
menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya
utusan Iblis itu mundur dari padaku.
9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.
10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam
siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan
oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+5-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+5-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar