(e-SH) 23 Juli -- 1 Raja-Raja 14:21-31 - Pengaruh Ibu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 23 Juli 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 14:21-31

Judul: Pengaruh Ibu

Namanya Rehabeam. Penulis merasa perlu dua kali memperkenalkan
identitas dengan menyebutkan bahwa ibunya adalah Naaman, seorang
perempuan Amon (21, 31). Tampaknya penulis hendak mengingatkan
betapa berpengaruhnya figur ibu dalam diri anak. Meskipun Rehabeam
anak Salomo, pengaruh Naama, sang ibu, sangat mewarnai jalan
pikirannya.

Pada zaman Rehabeamlah Kerajaan Israel pecah menjadi dua. Ketika naik
takhta menggantikan Salomo, rakyat menaruh harapan tinggi
kepadanya. Yerobeam sebagai wakil rakyat memohon agar raja
mengubah kebijakan Salomo yang amat memberatkan rakyat. Rehabeam
menolaknya, bahkan berkata, "Ayahku telah menghajar kamu dengan
cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri
besi" (1Raj. 12:14). Mengapa Rehabeam bertindak demikian? Bisa
jadi itulah ajaran yang diterima dari sang ibu -Naama- seorang
perempuan Amon.

Di Kerajaan Amon, raja adalah Tuhan. Tak boleh ada yang lebih tinggi
daripadanya, yang melawan harus mati. Tak heran perang antara
Rehabeam dan Yerobeam terus berlangsung seumur hidup. Jika
Rehabeam sadar bahwa Tuhanlah yang mengizinkan kerajaan itu
menjadi dua, tentu perang yang hanya melemahkan kedua kerajaan itu
tak perlu terjadi, yang membuat Sisak, raja Mesir, mudah merampok
semua barang perbendaharaan rumah Tuhan di Yerusalem (26).

Uniknya, sang raja merasa aman-aman saja. Dia masih terus berbakti di
dalam rumah Tuhan (27-28). Agaknya, dia tidak sadar bahwa Allah
membenci sikapnya, yang tetap membiarkan orang-orang Yehuda
melakukan apa yang jahat (22-24). Bisa jadi, sang raja takut
ditinggalkan rakyatnya jika ia melarang penyembahan terhadap
allah-allah lain. Mungkin juga karena di Kerajaan Amon, yang
mengakui penyembahan kepada banyak dewa, itu merupakan hal lumrah.
Jika ditelusuri, semua itu bersumber pada asuhan ibu. Tak heran,
ketika menutup perikop ini, penulis menyebutkan: "Nama ibunya
adalah Naama, seorang perempuan Amon" (31).

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/07/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+14:21-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+14:21-31

1 Raja-Raja 14:21-31

21 Adapun Rehabeam, anak Salomo, ia memerintah di Yehuda. Rehabeam
berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan
tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang
dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat
nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang
perempuan Amon.
22 Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan
mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka,
lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.
23 Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan
tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit
yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
24 Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai
dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau
TUHAN dari orang Israel.
25 Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja
Mesir, menyerang Yerusalem.
26 Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan
barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia
merampas juga segala perisai emas yang dibuat Salomo.
27 Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga,
yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga
pintu istana raja.
28 Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara membawa
masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya
ke kamar jaga para bentara.
29 Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja
Yehuda?
30 Dan terus-menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam.
31 Kemudian Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota
Daud. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon. Maka Abiam,
anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5123760-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar