(e-SH) 21 Juli -- 1 Raja-Raja 13:11-34 - Menaati Allah Tanpa Syarat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 21 Juli 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 13:11-34

Judul: Menaati Allah Tanpa Syarat

Kita tidak tahu pasti, mengapa abdi Allah dari Yehuda yang bersikukuh
tidak mau dijamu Yerobeam, ternyata hatinya luluh dan menerima
tawaran makan dan minum dari nabi tua yang tinggal di Betel.
Mungkin kita pun akan merasa betapa Allah begitu kejam membiarkan
dia dicabik-cabik singa sepulang dari rumah nabi tersebut.
Bukankah abdi Allah itu hanya korban dari penipuan yang dilakukan
nabi tua itu?

Kita, pembaca masa kini, tidak pernah tahu persis mengapa Allah
menghukum abdi Allah itu. Namun, kita bisa mengambil kesimpulan
bahwa panggilan sebagai abdi Allah adalah taat kepada Allah tanpa
syarat. Memang, nabi tua itu membujuk dia dengan berkata, "Aku pun
seorang nabi juga seperti engkau, dan atas perintah Tuhan seorang
malaikat telah berkata kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama
engkau ke rumahmu, supaya ia makan roti dan minum air" (18);
tetapi sebagai abdi Allah dia hanya boleh menaati perintah
langsung dari Allah saja. Mungkin, dia tidak merasa enak hati akan
tawaran nabi tua itu, tetapi yang penting bagi Allah adalah
ketaatan.

Bagaimanapun juga, meski abdi Allah itu tidak menjalankan tugas
keabdiannya dengan baik, nubuat Allah yang disampaikan melaluinya,
tetap terlaksana. Itulah kesaksian dari nabi tua. Dan itu memang
sungguh terjadi ketika Yosia mengadakan pembaruan kerajaan (2Raj.
22­23).

Di bagian akhir, penulis 1 Raja-raja mencatat: "Sesudah peristiwa ini
pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu,
tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk
bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya
menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan" (33). Tersirat emosi
penulis larut berkait dengan Raja Yerobeam. Bisa dipastikan
Yerobeam juga mendengarkan cara kematian abdi Allah dari Yehuda
itu. Sang raja pastilah tahu betapa Allah begitu tegas bertindak
terhadap abdi yang sebenarnya merupakan korban penipuan.
Sayangnya, Yerobeam tak mau berubah. Dia tetap menyakiti hati
Tuhan dengan menerapkan sistem keimaman yang baru. Akibatnya, ia
dan keturunannya dimusnahkan. Sayang memang.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/07/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+13:11-34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+13:11-34

1 Raja-Raja 13:11-34

11 Di Betel diam seorang nabi tua. Anak-anaknya datang menceritakan
kepadanya segala perbuatan yang dilakukan abdi Allah pada hari itu
di Betel. Mereka menceriterakan juga kepada ayah mereka perkataan
yang dikatakannya kepada raja.
12 Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?" Lalu
anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah
yang datang dari Yehuda itu.
13 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai bagiku!" Mereka
memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya
14 dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah
sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah
yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."
15 Katanya kepadanya: "Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan
roti."
16 Tetapi jawabnya: "Aku tidak dapat kembali bersama-sama engkau dan
singgah kepadamu; aku tidak dapat makan roti atau minum air
bersama-sama engkau di tempat ini,
17 sebab telah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan
roti atau minum air di sana. Jangan berjalan pulang melalui jalan
yang telah kauambil itu."
18 Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang nabi juga seperti engkau,
dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata kepadaku:
Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia makan
roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya.
19 Kemudian orang itu kembali bersama-sama dia, lalu makan roti dan
minum air di rumahnya.
20 Sedang mereka duduk menghadapi meja, datanglah firman TUHAN kepada
nabi yang telah membawa dia pulang.
21 Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda:
"Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap
titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang
diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
22 tetapi kembali dan makan roti dan minum air di tempat ini walaupun
Ia telah berfirman kepadamu: Jangan makan roti atau minum air,
--maka mayatmu tidak akan masuk ke dalam kubur nenek moyangmu."
23 Setelah orang itu makan roti dan minum air, dipelanailah keledai
baginya.
24 Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa
dan mati diterkam. Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu
berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.
25 Orang-orang yang lewat melihat mayat itu tercampak di jalan dan
singa berdiri di sampingnya. Dan mereka menceriterakannya di kota
tempat kediaman nabi tua itu.
26 Ketika hal itu kedengaran kepada nabi yang telah membujuk dia
berbalik kembali, ia berkata: "Dialah abdi Allah yang telah
memberontak terhadap titah TUHAN. TUHAN menyerahkan dia kepada
singa, yang mencabik dan membunuhnya sesuai dengan firman TUHAN
yang diucapkan-Nya kepadanya."
27 Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai
bagiku." Dan mereka memelanainya.
28 Kemudian ia pergi dan menemukan mayat orang itu tercampak di
jalan, sedang keledai dan singa berdiri di sampingnya. Singa itu
tidak memakan mayat itu dan tidak mencabik keledai itu.
29 Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas
keledai dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi
dan dikuburkan.
30 Mayat orang itu dikuburkannya di dalam kuburnya sendiri, maka
diratapilah dia: "Wahai, saudaraku!"
31 Setelah ia menguburkannya, ia berkata kepada anak-anaknya: "Kalau
aku mati, kuburkanlah aku dalam kubur ini bersama dengan abdi
Allah itu, dan taruhlah tulang-tulangku di sisi tulang-tulangnya.
32 Sebab perkataan yang atas perintah TUHAN telah diserukannya
terhadap mezbah yang di Betel itu dan terhadap segala kuil di
bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria akan betul-betul
terjadi."
33 Sesudah peristiwa inipun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya
yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan
rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja,
ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga
mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5122430-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar