(e-SH) 15 Juli -- 1 Raja-Raja 11:14-25 - Ketika Menghadapi Masalah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 15 Juli 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 11:14-25

Judul: Ketika Menghadapi Masalah

Biasanya orang bercerita sesuai dengan kronologi peristiwa. Namun
penulis 1 Raja-raja ini tampaknya tidak ingin kisah yang kita baca
hari ini mengganggu kisah-kisah yang ia tuliskan sebelumnya. Kisah
Hadad dan Rezon sebenarnya terjadi pada permulaan masa
pemerintahan Salomo.

Hadad adalah seorang pangeran dari Edom (14). Ia berhasil melarikan
diri ke Mesir ketika Daud mengalahkan Edom (17). Meski kemudian
hidup enak di Mesir, Hadad tidak melupakan penyebab kehancuran
keluarga dan bangsanya. Keinginan untuk balas dendam bisa jadi
tersimpan selama bertahun-tahun di dalam hatinya. Waktu mendengar
bahwa Raja Daud dan Panglima Yoab sudah mati, Hadad meminta izin
kepada Firaun untuk kembali ke negerinya (21-22). Musuh yang kedua
adalah Rezon, yang melarikan diri dari raja Zoba, lalu menjadi
kepala gerombolan, dan selanjutnya menjadi raja (23-25). Rezon
punya alasan tersendiri untuk menjadi oposisi bagi Salomo.

Dengan Hadad di selatan dan Rezon di utara, Tuhan membawa penghakiman
bagi Salomo karena Ia tidak mau membiarkan Salomo berlaku seenak
hatinya. Memang keduanya tidak dapat menurunkan Salomo dari
takhtanya, tetapi berdasarkan perspektif Salomo, Hadad dan Rezon
merupakan duri dalam daging. Keduanya merupakan ancaman bagi
Salomo. Namun dari perspektif Alkitab, Allah tetap memegang
kendali karena semuanya itu dipakai untuk menggenapi
rancangan-Nya. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa Allah akan
mendisplin anak-anak-Nya yang hidup tidak seturut dengan
perintah-Nya. Meski demikian, Allah tidak akan mengambil kerajaan
itu dari garis keturunan Daud secara keseluruhan (1Raj. 11-32).

Kadang-kadang munculnya masalah berakar dari dosa kita, walaupun
kadang-kadang tidak demikian. Ini bisa menjadi peringatan bagi
kita untuk introspeksi diri ketika menghadapi masalah atau ketika
Allah terasa jauh dari kita. Namun ada satu penghiburan yang bisa
menguatkan kita, yaitu Allah tidak akan meninggalkan kita begitu
saja. Dia tetap memegang kendali situasi.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/07/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+11:14-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+11:14-25

1 Raja-Raja 11:14-25

14 Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad,
orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.
15 Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi
menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua
laki-laki di Edom;
16 enam bulan lamanya Yoab diam di sana dengan seluruh Israel, sampai
dilenyapkannya semua laki-laki di Edom.
17 Tetapi Hadad melarikan diri bersama-sama dengan beberapa orang
Edom dari pegawai-pegawai ayahnya, dan mengungsi ke Mesir; adapun
Hadad itu masih sangat muda.
18 Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran; mereka membawa
beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada
Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad,
menentukan belanjanya dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya.
19 Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya
seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri
Tahpenes.
20 Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki,
Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun,
sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak
Firaun sendiri.
21 Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat
perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima
Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun:
"Biarkanlah aku pergi ke negeriku."
22 Lalu bertanyalah Firaun kepadanya: "Tetapi kekurangan apakah
engkau padaku ini, maka engkau tiba-tiba berniat pergi ke
negerimu?" Jawabnya: "Aku tidak kekurangan apapun, namun demikian,
biarkanlah juga aku pergi."
23 Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin
Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer,
raja Zoba.
24 Ia mengumpulkan orang-orang, lalu menjadi kepala gerombolan.
Ketika Daud hendak membunuh mereka, maka pergilah mereka ke
Damsyik; mereka diam di sana dan di situlah mereka mengangkat
Rezon menjadi raja.
25 Dialah yang menjadi lawan Israel sepanjang umur Salomo; ia
mendatangkan malapetaka sama seperti Hadad. Ia muak akan orang
Israel dan menjadi raja atas Aram.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5118987-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar