(e-RH) Juli 18 -- HARGA SEBUAH JANJI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 18 Juli 2015
Bacaan : Kejadian 44:18-34
Setahun: Mazmur 139-143
Nats: Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku
menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama
dengan saudara-saudaranya. (Kejadian 44:33)

Judul:

HARGA SEBUAH JANJI

Salah satu perhelatan yang penuh dengan janji adalah kampanye
pemilu. Para kandidat berjanji untuk berjuang membela kepentingan
rakyat kecil. Tetapi setelah terpilih, perjuangan mereka ternyata
hanya untuk kepentingan partai atau diri sendiri. Janji tinggal
janji. Padahal, kualitas karakter seseorang teruji ketika ia sanggup
memenuhi janji.



Yehuda tergolong orang yang memenuhi janji. Ia berani mengambil
risiko untuk melindungi Benyamin, adiknya. Ia maju untuk menghadapi
Yusuf ketika Benyamin akan dijadikan budak oleh Yusuf karena di
dalam karungnya kedapatan piala perak Yusuf. Ungkapan "Yehuda dan
saudara-saudaranya" mengingatkan bahwa Yehuda adalah juru bicara
untuk keluarga. Pernyataan Yehuda ini merupakan pembelaan terpanjang
terhadap manusia di dalam kitab Kejadian dan merupakan salah satu
pidato paling mengharukan di dalam Alkitab. Yehuda tahu risiko yang
dihadapinya karena melindungi adiknya. Ia tahu bahwa Yusuf bisa saja
membunuhnya. Namun, Yehuda berani maju untuk membela keluarga dan
memohon belas kasihan Yusuf.



Yehuda telah berjanji kepada Yakub bahwa ia akan menjamin keamanan
Benyamin. Sekarang Yehuda punya kesempatan untuk menepati janji itu.
Menjadi budak adalah nasib buruk, tetapi Yehuda bertekad untuk
menepati janji kepada ayahnya. Ia menunjukkan keberanian yang besar
dalam melaksanakan janji. Menepati janji berarti menjalankan apa
yang telah dijanjikan secara bertanggung jawab dengan tekad dan
keberanian, termasuk bila harus berkurban. --Eddy Nugroho/Renungan
Harian

JANJI ADALAH UTANG, HARUS DIBAYAR.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+44:18-34

Kejadian 44:18-34

18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara
tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata
kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap
hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah
ayah atau saudara kamu?
20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan
masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya;
kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari
mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
21 Lalu tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Bawalah dia ke
mari kepadaku, supaya mataku memandang dia.
22 Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak dapat
meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya,
tentulah ayah ini mati.
23 Kemudian tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini: Jika adikmu
yang bungsu itu tidak datang ke mari bersama-sama dengan kamu,
kamu tidak boleh melihat mukaku lagi.
24 Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku, maka kami
memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.
25 Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit
bahan makanan bagi kita.
26 Tetapi jawab kami: Kami tidak dapat pergi ke sana. Jika adik
kami yang bungsu bersama-sama dengan kami, barulah kami akan
pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu,
apabila adik kami yang bungsu tidak bersama-sama dengan kami.
27 Kemudian berkatalah hambamu, ayahku, kepada kami: Kamu tahu,
bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku;
28 yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku telah berkata:
Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku
tidak melihat dia kembali.
29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa
kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan
ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan
tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku
tidak dapat hidup tanpa dia,
31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada,
bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan
hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati
karena dukacita.
32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku
dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa,
maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku
menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama
dengan saudara-saudaranya.
34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak
bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib
celaka yang akan menimpa ayahku."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+139-143
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+139-143


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar