Santapan Rohani Hari Ini: Kata-Kata Bijak |
Posted: 16 Jun 2015 10:00 AM PDT Rabu, 17 Juni 2015 Baca: Amsal 10:18-21; 12:17-1910:18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal. 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. 10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. 12:17 Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya. 12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. 12:19 Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974 Lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. —Amsal 12:18 Otot apakah yang paling kuat dalam tubuh manusia? Sebagian orang mengatakan itu lidah, tetapi sebenarnya sulit untuk menentukan otot yang paling kuat, karena otot-otot dalam tubuh tidak terpisahkan fungsinya antara satu dengan lainnya. Namun, kita tahu bahwa lidah memang kuat. Walaupun ototnya kecil,banyak kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh lidah. Organ otot yang kecil dan aktif tersebut tidak hanya membantu kita untuk makan, menelan, mengecap, dan memulai proses pencernaan, tetapi juga mempunyai kecenderungan yang mendorong kita untuk mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya kita ucapkan. Lidah bersalah apabila digunakan untuk mengucapkan sanjungan yang berlebihan, mengutuk, berbohong, menyombongkan diri, melukai orang lain, dan masih banyak lagi. Jadi, lidah memang berbahaya, bukan? Namun lidah tidak harus digunakan seperti itu. Ketika kita dikendalikan oleh Roh Kudus, lidah kita bisa diubahkan supaya dapat memberikan manfaat yang besar. Kita bisa berbicara tentang keadilan Allah (Mzm. 35:28) dan hukum Tuhan (37:30). Kita bisa mengatakan kebenaran (15:2), menunjukkan kasih (1Yoh. 3:18), dan mengakui dosa (1Yoh. 1:9). Penulis Amsal 12:18 mengemukakan tentang salah satu manfaat terbaik dari lidah: “Lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.” Bayangkan, betapa kita dapat memuliakan Allah pencipta lidah itu ketika Dia menolong kita memakainya untuk mendatangkan kesembuhan—dan bukan luka hati—pada setiap orang yang kita ajak bicara. —Dave Branon Ya Tuhan, jagalah setiap ucapan kami agar dapat mencerminkan pribadi-Mu dan kasih-Mu. Tolonglah agar lidah kami mengucapkan kata-kata yang membawa kesembuhan dan bukan luka hati. Nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu. —1 Tesalonika 5:11 Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 7–9; Kisah Para Rasul 3 |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar