(e-SH) 25 Juni -- 1 Raja-raja 2:13-46 - Bertindak adil dan sesuai hukum

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 Juni 2015
Ayat SH: 1 Raja-raja 2:13-46

Judul: Bertindak adil dan sesuai hukum

Ketika terjadi pergantian pemimpin di suatu institusi, pemimpin baru
bisa saja melakukan pembersihan atas pejabat-pejabat yang dekat
dengan pemimpin sebelumnya. Terlepas dari pro dan kontra atas
tindakan itu, ada dua hal yang patut dicermati. Pertama, apakah
pribadi yang 'dibersihkan' memang bermasalah, dalam arti catatan
kariernya tidak bersih. Kedua, apakah cara 'pembersihan'nya itu
tidak cacat hukum.

Tindakan Adonia meminta Abisag sebagai istrinya merupakan tindakan
yang menjurus pada makar. Tersirat, Adonia masih mengklaim bahwa
dirinyalah yang berhak atas takhta Daud (15). Terhadap tindakan
makar itu, tidak kelirulah keputusan Salomo untuk menghukum mati
Adonia sesuai dengan hukum yang berlaku saat itu. Begitu juga
dengan tindakan melepaskan jabatan imam besar dari Abyatar serta
menghukum mati Yoab. Dapat dipastikan, kedua orang ini
bersekongkol mendukung Adonia (26-27, 28) untuk merebut kembali
takhta yang menurut mereka milik junjungan mereka! Dengan
demikian, tindakan Salomo tepat. Sungguh bahaya kalau orang-orang
seperti itu dibiarkan bebas karena berpotensi merongrong keamanan
dan kestabilan negara. Lagi pula Yoab memiliki catatan kriminal
masa lalu, yang belum sempat diperkarakan oleh Daud karena satu
dan lain hal. Kita juga dapat melihat bahwa tindakan Salomo
terhadap Simei pun tepat. Simei yang merupakan keturunan jauh dari
Saul, telah menunjukkan gelagat makar dari suku Benyamin yang
dapat membahayakan keamanan bangsa. Tindakan Salomo dengan
mengenakan tahanan kota terhadap Simei ternyata dilanggarnya.
Sekali lagi, bisa saja orang menuduh Salomo membersihkan para
musuhnya karena dendam pribadi (mereka adalah musuh-musuh ayahnya,
Daud), atau demi keselamatan pribadi. Yang jelas, tindakannya
berdasarkan hukum saat itu dan dalam rangka menegakkan keadilan.

Mari kita doakan para pemimpin kita agar bertindak bijaksana dan
sesuai hukum terhadap lawan politik yang membahayakan bangsa dan
negara.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+2:13-46
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+2:13-46

1 Raja-raja 2:13-46

13 Pada suatu hari Adonia, anak Hagit, masuk menghadap Batsyeba, ibu
Salomo, lalu perempuan itu berkata: "Apakah engkau datang dengan
maksud damai?" Jawabnya: "Ya, damai!"
14 Kemudian katanya: "Ada sesuatu yang hendak kukatakan kepadamu."
Jawab perempuan itu: "Katakanlah!"
15 Lalu katanya: "Engkau sendiri tahu bahwa akulah yang berhak atas
kedudukan raja, dan bahwa seluruh Israel mengharapkan, supaya aku
menjadi raja; tetapi sebaliknya kedudukan raja jatuh kepada
adikku, sebab dari Tuhanlah ia mendapatnya.
16 Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah
tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"
17 Maka katanya: "Bicarakanlah kiranya dengan raja Salomo, sebab ia
tidak akan menolak permintaanmu, supaya Abisag, gadis Sunem itu,
diberikannya kepadaku menjadi isteriku."
18 Jawab Batsyeba: "Baik, aku akan membicarakan hal itu untuk engkau
dengan raja."
19 Batsyeba masuk menghadap raja Salomo untuk membicarakan hal itu
untuk Adonia, lalu bangkitlah raja mendapatkannya serta tunduk
menyembah kepadanya; kemudian duduklah ia di atas takhtanya dan ia
menyuruh meletakkan kursi untuk bunda raja, lalu perempuan itu
duduk di sebelah kanannya.
20 Berkatalah perempuan itu: "Suatu permintaan kecil saja yang
kusampaikan kepadamu, janganlah tolak permintaanku." Jawab raja
kepadanya: "Mintalah, ya ibu, sebab aku tidak akan menolak
permintaanmu."
21 Kata perempuan itu: "Biarlah Abisag, gadis Sunem itu, diberikan
kepada kakakmu Adonia menjadi isterinya."
22 Tetapi raja Salomo menjawab ibunya: "Mengapa engkau meminta hanya
Abisag, gadis Sunem itu, untuk Adonia? Minta jugalah untuknya
kedudukan raja! Bukankah dia saudaraku yang lebih tua, dan di
pihaknya ada imam Abyatar dan Yoab, anak Zeruya?"
23 Lalu bersumpahlah raja Salomo demi TUHAN: "Beginilah kiranya Allah
menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika Adonia tidak
membayarkan nyawanya dengan permintaan ini!
24 Oleh sebab itu, demi TUHAN yang hidup, yang menegakkan aku dan
mendudukkan aku di atas takhta Daud, ayahku, dan yang membuat
bagiku suatu keluarga seperti yang dijanjikan-Nya: pada hari ini
juga Adonia harus dibunuh."
25 Lalu raja Salomo menyerahkan hal itu kepada Benaya bin Yoyada;
orang ini memancung dia sehingga mati.
26 Dan kepada imam Abyatar raja berkata: "Pergilah ke Anatot, ke
tanah milikmu, sebab engkau patut dihukum mati, tetapi pada hari
ini aku tidak akan membunuh engkau, oleh karena engkau telah
mengangkat tabut Tuhan ALLAH di depan Daud, ayahku, dan oleh
karena engkau telah turut menderita dalam segala sengsara yang
diderita ayahku."
27 Lalu Salomo memecat Abyatar dari jabatannya sebagai imam TUHAN.
Dengan demikian Salomo memenuhi firman TUHAN yang telah
dikatakan-Nya di Silo mengenai keluarga Eli.
28 Ketika kabar itu sampai kepada Yoab--memang Yoab telah memihak
kepada Adonia, sekalipun ia tidak memihak kepada Absalom--maka
larilah Yoab ke kemah TUHAN, lalu memegang tanduk-tanduk mezbah.
29 Kemudian diberitahukanlah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah lari ke
kemah TUHAN, dan telah ada di samping mezbah. Lalu Salomo menyuruh
Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia."
30 Benaya masuk ke dalam kemah TUHAN serta berkata kepadanya:
"Beginilah kata raja: Keluarlah." Jawabnya: "Tidak, sebab di
sinilah aku mau mati." Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada
raja, katanya: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya
kepadaku."
31 Kata raja kepadanya: "Perbuatlah seperti yang dikatakannya;
pancunglah dia dan kuburkanlah dia; dengan demikian engkau
menjauhkan dari padaku dan dari pada kaumku noda darah yang
ditumpahkan Yoab dengan tidak beralasan.
32 Dan TUHAN akan menanggungkan darahnya kepadanya sendiri, karena ia
telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik dari
padanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui
ayahku Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima Israel, dan Amasa bin
Yeter, panglima Yehuda.
33 Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan
keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya
dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat dari pada
TUHAN sampai selama-lamanya."
34 Maka berangkatlah Benaya bin Yoyada, lalu memancung dan membunuh
Yoab, kemudian dia dikuburkan di rumahnya sendiri di padang gurun.
35 Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala
tentara; dan raja mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar.
36 Kemudian raja menyuruh memanggil Simei, dan berkata kepadanya:
"Dirikanlah bagimu sebuah rumah di Yerusalem, diamlah di sana, dan
janganlah keluar dari sana ke mana-manapun.
37 Sebab ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar
dan menyeberangi sungai Kidron, pastilah engkau mati dibunuh dan
darahmu akan ditanggungkan kepadamu sendiri."
38 Lalu berkatalah Simei kepada raja: "Baiklah demikian! Seperti yang
tuanku raja katakan, demikianlah akan dilakukan hambamu ini." Lalu
Simei diam di Yerusalem beberapa waktu lamanya.
39 Dan sesudah lewat tiga tahun, terjadilah bahwa dua orang hamba
Simei lari kepada Akhis bin Maakha, raja Gat, lalu diberitahukan
kepada Simei: "Ketahuilah, kedua orang hambamu ada di Gat."
40 Maka berkemaslah Simei, dipelanainya keledainya, dan pergilah ia
ke Gat, kepada Akhis, untuk mencari hambanya itu. Lalu Simei
pulang dan membawa mereka dari Gat.
41 Ketika diberitahukan kepada Salomo, bahwa tadinya Simei pergi dari
Yerusalem ke Gat dan sekarang sudah pulang,
42 maka raja menyuruh memanggil Simei dan berkata kepadanya:
"Bukankah aku telah menyuruh engkau bersumpah demi TUHAN dan telah
memperingatkan engkau, begini: Ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa
pada waktu engkau keluar dan pergi ke mana-manapun, pastilah
engkau mati dibunuh! Dan engkau telah menjawab: Baiklah demikian,
aku akan mentaatinya.
43 Mengapa engkau tidak menepati sumpah demi TUHAN itu dan juga
perintah yang kuperintahkan kepadamu?"
44 Kemudian kata raja kepada Simei: "Engkau sendiri tahu dalam hatimu
segala kejahatan yang kauperbuat kepada Daud, ayahku, maka TUHAN
telah menanggungkan kejahatanmu itu kepadamu sendiri.
45 Tetapi diberkatilah kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud
di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya."
46 Raja memberi perintah kepada Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah
Benaya, dipancungnya Simei sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu
kokoh di tangan Salomo.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5109349-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar