(e-RH) Juni 09 -- AKU KEMBALI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 9 Juni 2015
Bacaan : Lukas 15:11-32
Setahun: Nehemia 9-10
Nats: Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: ... Aku akan bangkit dan
pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa. (Lukas 15:17-18)

Judul:

AKU KEMBALI

Seorang kawan lama tiba-tiba menghubungi saya melalui BBM. Setelah
saling menanyakan kabar masing-masing, kami bertukar kabar tentang
kondisi terkini. Alangkah terkejutnya saya waktu ia mengatakan bahwa
dirinya sudah lama jauh dari Tuhan, tidak lagi aktif dalam
pelayanan. Padahal, setahu saya, ia termasuk orang yang paling
semangat kalau menyangkut hal-hal rohani. Sepanjang pembicaraan, ia
terus mengeluhkan keadaannya sekarang dan membandingkan dengan
keadaannya dulu.



Mendengar kisahnya tersebut, saya teringat akan kisah anak yang
hilang. Keduanya--teman saya dan si anak hilang--sama-sama menyadari
keadaan mereka yang jauh dari Tuhan. Akan tetapi, anak yang hilang
itu memutuskan untuk bertindak, "Aku akan..." (ay. 18). Inilah yang
membedakan antara anak yang hilang dan teman saya. Teman saya itu
hanya mengeluh sambil mengenang kesuksesan masa lalunya, tetapi
tidak melakukan apa-apa untuk memulihkan dan memperbaiki keadaannya,
sementara anak yang hilang memutuskan untuk bertindak.



Meskipun Tuhan tidak pernah meninggalkan kita atau membiarkan kita
seorang diri, mungkin saja kita merasa jauh dari Tuhan. Kalau begitu
yang harus kita lakukan adalah "bertobatlah dan lakukanlah lagi apa
yang semula engkau lakukan..." (Why. 2:5), bukan meratapi keadaan
kita sekarang. Meratap tidak akan mengubah apa-apa. Tetapi,
pertobatan menyadarkan kita kembali akan penyertaan-Nya. Seperti
bapa dalam perumpamaan Yesus, Tuhan sudah menanti dan siap memeluk
kita. --Denny Pranolo

TIDAK CUKUP HANYA MENYADARI KEADAAN KITA,
KITA PERLU MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGUBAHNYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/06/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/06/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+15:11-32

Lukas 15:11-32

11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku
bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya
membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya
itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta
miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di
dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu.
Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan
babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang
upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di
sini mati kelaparan.
18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku
sebagai salah seorang upahan bapa.
20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu
merangkul dan mencium dia.
21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga
dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke
mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan
kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah
kita makan dan bersukacita.
24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah
hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang
dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian
tari-tarian.
26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa
arti semuanya itu.
27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah
menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali
dengan sehat.
28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu
ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku
melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa,
tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing
untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta
kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama
dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati
dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+9-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar