Santapan Rohani Hari Ini: Mengingatkan Orang Lain

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Mengingatkan Orang Lain


Mengingatkan Orang Lain

Posted: 08 May 2015 10:00 AM PDT

Sabtu, 9 Mei 2015

Mengingatkan Orang Lain

Baca: Titus 3:1-8

3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

3:2 Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.

3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.

Ingatkanlah [umat] supaya . . . mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Titus —3:1-2

Mengingatkan Orang Lain

Sepanjang satu minggu, biasanya ada banyak dari kita yang menerima sejumlah e-mail yang mengingatkan tentang janji atau acara mendatang atau permohonan doa. Semua hal itu merupakan pengingat yang baik dan perlu. Ketika menuliskan suratnya kepada Titus, Paulus mengakhirinya dengan berkata, “Ingatkanlah mereka . . .” (3:1). Kita bisa menduga dari kata yang digunakan Paulus bahwa ia sudah pernah menulis tentang hal-hal tersebut. Karena hal-hal itu begitu penting bagi jemaat di gereja, ia perlu menuliskannya kembali supaya mereka tidak lupa.

Perhatikan pesan yang ditekankan oleh Paulus supaya tidak dilupakan oleh mereka. Ia mengingatkan mereka, yang saat itu hidup di bawah penindasan pemerintahan Romawi, untuk “tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa” (ay.1). Adalah penting mereka dikenal sebagai orang-orang yang taat; bersedia melakukan pekerjaan yang baik; tidak memfitnah; tidak bertengkar; bersikap ramah dan lemah lembut; rendah hati dan tidak suka mengeluh. Perilaku mereka harus menunjukkan perubahan dalam hidup mereka setelah mengikut Kristus (ay. 3-5).

Bagaimana mereka—dan kita—dapat melakukannya? “Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus” akan memampukan kita untuk “sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik” (ay.5-6,8). Oleh anugerah keselamatan yang ajaib di dalam Yesus, kita dimampukan untuk mempengaruhi dunia ini demi kebaikan. Itulah pengingat yang kita semua perlukan. —Dave Branon

Tuhan, ingatkan betapa pentingnya kami menaati-Mu dan memperlakukan orang lain sebagaimana kami sendiri ingin diperlakukan. Ingatkan kami bahwa keselamatan-Mu memampukan kami menjalani hidup sebagai terang dalam dunia yang gelap.

Kehidupan seorang Kristen adalah jendela, yang melaluinya orang lain dapat melihat Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 7-9; Yohanes 1:1-28

Wallpaper: Biasa Menjadi Luar Biasa

Posted: 08 May 2015 02:00 AM PDT

Siapa yang tidak ingin punya kemampuan seperti para superheroes [pahlawan super]? Bayangkan saja kalau kita bisa terbang seperti Superman, punya memori hebat seperti Wonder Woman, sangat kuat seperti Hulk, bisa bergerak secepat The Flash, bisa cepat mendeteksi bahaya seperti Spiderman, tahan api seperti Groot, tahan radiasi seperti Iron Man, elastis seperti Mr.Fantastic, dan beraksi tanpa terlihat seperti Invisible Woman. Masalah sepertinya akan lebih mudah diatasi. Kita bahkan bisa menolong orang-orang di sekitar kita.

Kenyataannya, bukankah kita adalah orang-orang biasa yang sering merasa tak berdaya? Usai menonton aksi fiktif para superheroes yang dengan berani memberantas kejahatan dan membela perdamaian dunia, mungkin hati kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan tidak menyatakan kuasa-Nya dengan cara seperti itu? Mengapa Dia sepertinya membiarkan saja ketidakadilan, korupsi, dan berbagai kejahatan lainnya terjadi di sekitar kita?

Akan tetapi, Alkitab memberitahu kita, di situlah indahnya cara Allah bekerja. Meskipun Dia Mahakuasa dan sanggup melakukan segala sesuatu dalam sekejap, Dia memilih untuk berkarya melalui anak-anak-Nya, orang-orang yang berdosa yang sudah ditebus oleh darah Kristus. Rasul Petrus mengingatkan umat Tuhan, “…kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (1 Petrus 2:9). Allah mau berkarya melalui kita, bukan tanpa kita!

Dan sekalipun kita merasa diri biasa-biasa saja, Alkitab berkata bahwa “…mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (2 Tawarikh 16:9).

Dengan kekuatan dari Allah, orang-orang biasa seperti kamu dan saya dapat bangkit untuk menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa!

0 komentar:

Posting Komentar