Santapan Rohani Hari Ini: Jalan Misterius |
Posted: 28 May 2015 10:00 AM PDT Jumat, 29 Mei 2015 Baca: Ayub 39:34-40:9 39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub: Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. —Yesaya 55:9 Saat putra saya mulai belajar dalam kelas bahasa Mandarin, saya takjub melihat isi makalah yang dibawanya pulang setelah sesi pertama. Sebagai orang yang bahasa ibunya bahasa Inggris, saya sulit memahami bagaimana karakter-karakter huruf dapat berkaitan dengan pengucapan kata. Bahasa Mandarin terlihat sangat rumit bagi saya dan tidak dapat saya mengerti. Terkadang saya pun bingung dengan cara kerja Allah. Saya tahu Dia berkata, “Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Yes. 55:8). Namun, masih saja saya merasa bahwa saya seharusnya bisa memahami mengapa Allah mengizinkan terjadinya hal-hal tertentu. Lagipula, saya membaca firman-Nya secara teratur dan Roh Kudus berdiam dalam diri saya. Ketika saya merasa berhak untuk memahami jalan Allah, saya mencoba untuk merendahkan hati saya. Saya ingat bahwa Ayub tidak mendapatkan penjelasan untuk segala sakit hatinya (Ayb. 1:5,8). Ayub berjuang untuk mengerti, tetapi Allah bertanya kepadanya: “Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa?” (39:35). Dengan menyesal, Ayub menjawab, “Jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan” (39:37). Ayub diam terpaku di hadapan keagungan Allah. Walaupun jalan Allah mungkin terlihat misterius dan terkadang tidak dapat dimengerti, kita bisa meyakini dengan pasti bahwa jalan itu jauh lebih baik daripada jalan kita sendiri. —Jennifer Benson Schuldt Bapa, tolong aku untuk percaya kepada-Mu, bahkan di saat aku tak mengerti mengapa hal-hal itu harus kualami. Hiburkanlah hatiku dan ingatkan aku akan kebaikan dan kasih-Mu. Karena tangan Allah bekerja dalam segala sesuatu, kamu bisa menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Allah. Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29 |
Posted: 28 May 2015 02:00 AM PDT Oleh: Dewi Simanungkalit Setapak demi setapak Rasanya tak enak Di mana Engkau, Tuhan? Di mana Engkau, Tuhan? Di mana Engkau, Tuhan? "Ini Aku," Ah, Bapaku Terima kasih untuk jawab-Mu |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar