Santapan Rohani Hari Ini: Jalan Misterius

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Jalan Misterius


Jalan Misterius

Posted: 28 May 2015 10:00 AM PDT

Jumat, 29 Mei 2015

KomikStrip-WarungSaTeKaMu-20150529-Jalan-Misterius

Baca: Ayub 39:34-40:9

39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:

39:35 "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"

39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

39:37 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.

39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."

40:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

40:2 "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

40:3 Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

40:4 Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?

40:5 Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!

40:6 Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

40:7 Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!

40:8 Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.

40:9 Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."

Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. —Yesaya 55:9

Jalan Misterius

Saat putra saya mulai belajar dalam kelas bahasa Mandarin, saya takjub melihat isi makalah yang dibawanya pulang setelah sesi pertama. Sebagai orang yang bahasa ibunya bahasa Inggris, saya sulit memahami bagaimana karakter-karakter huruf dapat berkaitan dengan pengucapan kata. Bahasa Mandarin terlihat sangat rumit bagi saya dan tidak dapat saya mengerti.

Terkadang saya pun bingung dengan cara kerja Allah. Saya tahu Dia berkata, “Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku” (Yes. 55:8). Namun, masih saja saya merasa bahwa saya seharusnya bisa memahami mengapa Allah mengizinkan terjadinya hal-hal tertentu. Lagipula, saya membaca firman-Nya secara teratur dan Roh Kudus berdiam dalam diri saya.

Ketika saya merasa berhak untuk memahami jalan Allah, saya mencoba untuk merendahkan hati saya. Saya ingat bahwa Ayub tidak mendapatkan penjelasan untuk segala sakit hatinya (Ayb. 1:5,8). Ayub berjuang untuk mengerti, tetapi Allah bertanya kepadanya: “Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa?” (39:35). Dengan menyesal, Ayub menjawab, “Jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan” (39:37). Ayub diam terpaku di hadapan keagungan Allah.

Walaupun jalan Allah mungkin terlihat misterius dan terkadang tidak dapat dimengerti, kita bisa meyakini dengan pasti bahwa jalan itu jauh lebih baik daripada jalan kita sendiri. —Jennifer Benson Schuldt

Bapa, tolong aku untuk percaya kepada-Mu, bahkan di saat aku tak mengerti mengapa hal-hal itu harus kualami. Hiburkanlah hatiku dan ingatkan aku akan kebaikan dan kasih-Mu.

Karena tangan Allah bekerja dalam segala sesuatu, kamu bisa menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29

Menemukan-Mu dalam Tanyaku

Posted: 28 May 2015 02:00 AM PDT

Oleh: Dewi Simanungkalit

dalam-tanyaku

Setapak demi setapak
Tanpa asa kakiku berjejak
Merasakan butiran pasir melesak
Membuat jemariku tak lagi jenak

Rasanya tak enak
Semuanya menyesak
Tetes air mata jatuh ke telapak
Mengiringi sebuah proses yang tak nampak

Di mana Engkau, Tuhan?
Hatiku berteriak
Bukankah Engkau jawaban?

Di mana Engkau, Tuhan?
Napasku kian sesak
Bukankah Engkau Sang Pengharapan?

Di mana Engkau, Tuhan?
Seruku mulai serak
Haruskah langkah kuhentikan?

"Ini Aku,"
Sayup kudengar jawab-Mu
"Apabila kamu berseru
dan datang berdoa kepada-Ku
Aku akan mendengarkan kamu
Apabila kamu mencari Aku,
kamu akan menemukan Aku
Apabila kamu menanyakan Aku
dengan segenap hatimu
kamu akan menemukan Aku"

Ah, Bapaku
Lega hatiku
Rupanya pikiranku
Telah berkelana terlalu jauh
Merentang jarak dari-Mu

Terima kasih untuk jawab-Mu
Untuk janji yang sungguh teguh
Untuk cinta-Mu yang izinkanku
Menemukan-Mu dalam tanyaku

 
Yeremia 29:11-14a

0 komentar:

Posting Komentar