(e-SH) 30 Mei -- 2 Korintus 3:7-18 - Kemuliaan pelayanan Perjanjian Baru

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 30 Mei 2015
Ayat SH: 2 Korintus 3:7-18

Judul: Kemuliaan pelayanan Perjanjian Baru

Rasul Paulus membedakan antara pelayanan hukum Taurat dan pelayanan
Perjanjian Baru. Bagi Paulus, pelayanan hukum Taurat memimpin pada
kematian karena terukir secara harafiah pada loh-loh batu yaitu
sepuluh hukum Tuhan. Tak seorang pun dapat memenuhi tuntutannya.
Meski demikian, pada waktu hukum Taurat diberikan kepada Musa,
kemuliaan Allah menyertai Musa sebagai penerima hukum, sehingga
orang Israel tidak tahan menatapnya. Namun, keadaan itu hanya
bersifat sementara, karena kemuliaan itu segera memudar. Yang
pudar saja sudah mulia, terlebih lagi kemuliaan dari pelayanan
Perjanjian Baru oleh Roh. Pasti jauh lebih mulia karena memimpin
pada kehidupan, pembenaran, dan kemuliaan yang akan datang. Oleh
karena itu, kemuliaan yang terdahulu tidak ada artinya bila
dibandingkan dengan kemuliaan yang terakhir.

Ini memberikan pengharapan kepada Paulus untuk terus berdiri teguh
dalam kebenaran serta berterus terang dan berani dalam
memberitakan Injil kepada semua orang yang belum percaya. Ini dia
lakukan karena rahasia Injil telah disingkapkan oleh Kristus.
Tidak seperti pelayanan Perjanjian Lama yang tidak mampu
menyingkapkan selubung yang masih menutupi hati orang Israel. Ini
terjadi karena mereka masih terus menolak Injil sehingga mereka
tidak dapat mengenal kebenaran dan mengalami kemuliaan Allah.

Namun bagi kita yang percaya, Kristus melalui Roh-Nya telah
menyingkapkan selubung itu sehingga kita dapat mengenal kebenaran
yang memerdekakan kita. Kita yang sudah mengalami kemuliaan patut
memuliakan Allah dan menyatakan kemuliaan-Nya melalui perkataan
dan perbuatan kita. Suatu hari kelak, kita semua akan beroleh
tubuh yang dimuliakan. Karena itu, kita yang sudah mengalami
pembenaran, kemerdekaan, dan kemuliaan, harus hidup semakin serupa
dengan Kristus agar dapat memuliakan Allah dalam segala aspek
kehidupan kita serta menyatakan kemuliaan-Nya di tengah-tengah
dunia ini sehingga orang lain dapat melihatnya dan akhirnya
memuliakan Allah dengan percaya kepada Yesus.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/05/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+3:7-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+3:7-18

2 Korintus 3:7-18

7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada
loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia
diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu
cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan
menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang
demikian
8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
9 Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia,
betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada
pembenaran.
10 Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan
dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali
tidak mempunyai arti.
11 Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa
lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.
12 Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami
bertindak dengan penuh keberanian,
13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata
orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara
itu.
14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari
ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka
membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya
Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab
Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung
itu diambil dari padanya.
17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada
kemerdekaan.
18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang
adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya,
dalam kemuliaan yang semakin besar.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5096544-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar