Santapan Rohani Hari Ini: Dimotivasi oleh Kasih

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Dimotivasi oleh Kasih


Dimotivasi oleh Kasih

Posted: 15 May 2015 10:00 AM PDT

Sabtu, 16 Mei 2015

Dimotivasi oleh Kasih

Baca: 2 Korintus 5:11-17

5:11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.

5:12 Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah.

5:13 Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu.

5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.

5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Sebab kasih Kristus yang menguasai kami. —2 Korintus 5:14

Dimotivasi oleh Kasih

Pada dekade 1920-an, Bobby Jones mendominasi dunia golf, meskipun ia hanyalah seorang pegolf amatir. Dalam sebuah adegan dari film tentang hidupnya, Bobby Jones: Stroke of Genius (Bobby Jones: Sang Pegolf Genius), seorang pegolf profesional bertanya kepada Bobby kapan ia akan melepaskan statusnya sebagai pegolf amatir dan mulai meraup uang sebagai olahragawan profesional. Jones menjawab dengan menjelaskan bahwa kata amatir berasal dari kata dalam bahasa Latin amo yang berarti mengasihi/mencintai. Jawabannya sangat jelas: Jones bermain golf karena ia mencintai permainan itu.

Perbedaannya terletak pada motivasi—alasan yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Hal itu berlaku juga bagi para pengikut Yesus Kristus. Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus memberikan contoh tentang hal itu. Di sepanjang suratnya, ia membela tindakannya, karakternya, dan panggilannya sebagai rasul Kristus. Untuk menanggapi mereka yang mempertanyakan motivasi pelayanannya, Paulus berkata, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2Kor. 5:14-15).

Kasih Kristus adalah motivator terhebat. Kasih itu mendorong seseorang yang mengikut Dia untuk mau menjalani hidup bagi-Nya, dan bukan untuk diri mereka sendiri. —Bill Crowder

Bagaimana pengenalanku akan Kristus dan kasih-Nya telah membentuk motivasi dan tindakanku? Apa sajakah yang kuharapkan dari Allah untuk dilakukan- Nya dalam diriku saat ini?

Kita dibentuk dan didorong oleh hal yang paling kita kasihi.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 24-25; Yohanes 5:1-24

Photo credit: JD Hancock / Foter / CC BY

Benarkah Ada Manusia-Manusia Super di Dunia Ini?

Posted: 15 May 2015 02:00 AM PDT

Oleh: Ian Tan
(Artikel asli dalam bahasa Inggris: Are There Superhumans In This World?)

Are-There-Superhumans-In-This-World

Sebuah video di YouTube yang berjudul "Stan Lee's Superhuman Super Samurai" menarik perhatianku belakangan ini. Aku sendiri pernah berlatih seni bela diri Jepang, jadi aku penasaran ingin mengetahui hal hebat apa yang bisa dilakukan Isao Machii, pendekar samurai itu. Sesuai klaim video tersebut, benar bahwa ia memiliki kemampuan super untuk memotong benda yang sangat kecil dengan kecepatan dan ketepatan yang menakjubkan. Dalam gerakan lambat diperlihatkan bagaimana dengan sebilah samurai, Isao membelah sebutir peluru mainan yang sangat kecil (kira-kira 4.000 kali lebih kecil daripada bola kasti) yang ditembakkan ke arahnya. Aku terpana melihatnya.

Video itu membuatku akhirnya menonton tiga seri tayangan "Stan Lee's Superhumans" [Manusia-Manusia Super Stan Lee] dari awal hingga akhir. Pembawa acaranya adalah Daniel Browning Smith, yang dikenal sebagai manusia karet alias orang dengan badan paling lentur di dunia. Ia berkeliling dunia untuk mencari orang-orang biasa yang punya kemampuan luar biasa, baik itu kemampuan fisik maupun mental. Beberapa orang hebat yang pernah diangkat dalam tayangan itu antara lain: seorang buta yang bisa mengenali berbagai hal di sekitarnya hanya dengan mendengarkan bunyi yang dipantulkan (mirip kemampuan kelelawar), seorang yang tinggal dan bisa berkomunikasi dengan serigala-serigala, seorang yang menyelam sedalam 200 meter lebih hanya dengan satu kali napas, juga seorang biksu shaolin yang mampu menahan kekuatan bor yang ditekan ke perut, tenggorokan, dan bahkan kepalanya.

Baik ilmu pengetahuan maupun agama telah berusaha memberikan penjelasan tentang kemampuan-kemampuan super yang dimiliki sebagian manusia ini. Penjelasan mana pun yang kita percayai, kita sepakat bahwa manusia-manusia super tersebut telah melampaui apa yang kita pahami sebagai keterbatasan manusia. Kita terkagum-kagum melihat para manusia super itu karena mereka dapat melakukan apa yang tidak pernah dapat kita lakukan sepanjang hidup kita. Kenyataannya, manusia yang punya kemampuan super sudah ada di dunia sejak dulu. Alkitab mencatat beberapa di antaranya. Salah satu yang terkenal adalah Simson, seorang yang amat sangat kuat.

Di tengah kekagumanku terhadap kehebatan para manusia super, aku diingatkan oleh catatan kitab Kejadian bahwa Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambar-Nya. Mengingat betapa Allah itu Mahabesar dan Mahakuat, sebenarnya tidaklah mengherankan bila sebagian manusia memiliki kemampuan-kemampuan yang luar biasa.

Akan tetapi, ada satu kemampuan yang aku yakin tidak akan pernah bisa ditampilkan oleh tayangan televisi itu—kemampuan untuk membangkitkan orang dari kematian. Mungkin itu sebabnya pihak produser pun mempertahankan kata "human” [manusia] pada judul tayangan yang mereka produksi. Sebagai manusia, kita tidak dapat menghindar dari yang namanya kematian.

Satu-satunya manusia super yang memiliki kuasa kebangkitan adalah Yesus Kristus sendiri. Yesus menyatakan kuasa-Nya ketika Dia membangkitkan Lazarus dari kubur (Yohanes 11:43). Yesus juga menyatakan kuasa-Nya atas maut ketika Dia bangkit kembali pada hari ketiga setelah mati di kayu salib. Kebangkitan-Nya ibarat puncak pertunjukan dari berbagai kemampuan super lain yang Dia nyatakan sepanjang hidup-Nya, mulai dari mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan penyakit yang tidak ada obatnya, serta berbagai kelemahan fisik lainnya (Matius 8:16).

Sudah sepantasnya kita mengagumi Kristus karena kemampuan-kemampuan-Nya yang tidak terbatas itu. Tetapi, yang jauh lebih penting adalah memahami dampak kebangkitan-Nya bagi kehidupan kita. Kebangkitan Kristus dengan jelas menyatakan kuasa-Nya atas kehidupan dan kematian. Dia lebih dari sekadar seorang manusia super, Dia adalah Allah sendiri. Dia layak menerima penghormatan tertinggi kita, penyembahan kita.

 
Catatan editor: Apa cerita atau ayat Alkitab favoritmu yang menunjukkan kemahakuasaan Allah?

0 komentar:

Posting Komentar