e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 16 Mei 2015
Bacaan : Rut 1:1-22
Setahun: 1 Tawarikh 14-16
Nats: Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi;
sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan
banyak yang pahit kepadaku. (Rut 1:20)
Judul:
PAHIT JADI MANIS
Semua orang pasti ingin memiliki kehidupan yang layak. Namun,
meraih kehidupan yang layak, tak semudah membalik telapak tangan.
Ada yang harus merantau ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri
untuk mendapatkan mata pencaharian. Banyak kisah sukses tentang
mereka, namun tidak sedikit pula kisah sedih yang terjadi.
Kisah sedih para perantau bukan sesuatu yang baru. Lihatlah kisah
hidup Naomi. Siapa menyangka usaha Elimelekh, suaminya, untuk
mencari kehidupan yang layak di Moab justru membawa petaka. Di sana
Naomi kehilangan Elimelekh, juga kedua anaknya, Mahlon dan Kilyon.
Gagal di negeri orang, Naomi memutuskan pulang ke Betlehem. Dalam
keadaan terpuruk. Begitu terpuruk--sampai ia menolak dipanggil
Naomi. Ia memilih dipanggil Mara, yang artinya pahit (ay. 20).
Sungguh bertolak belakang dengan Naomi, yang artinya manis.
Kegagalan kerap membuat seseorang terpuruk. Tetapi, kegagalan bukan
akhir dari segalanya. Firman-Nya berkata, "Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan" (Rm. 8:28). Ya. Dalam
segala sesuatu. Termasuk kegagalan. Dengan kata lain, bahkan dalam
kegagalan pun, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan.
Perjalanan hidup tak selalu mulus. Ada kalanya Tuhan mengizinkan
kegagalan terjadi. Namun, tanamkan selalu dalam hati, semua itu akan
mendatangkan kebaikan. Naomi pulang ke Betlehem sebagai pecundang.
Namun, pada waktunya, Tuhan mengangkat Naomi sebagai pemenang (Rut
4:14-17). Tuhan sanggup mengubah segala yang pahit menjadi manis.
--Okky Sutanto /Renungan Harian
DALAM TUHAN, SEKALIPUN PAHIT, KEGAGALAN AKAN BERBUAH MANIS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/05/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Rut+1:1-22
Rut 1:1-22
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel.
Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan
kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana
sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama
kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata
dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah
mereka di sana.
3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu
tertinggal dengan kedua anaknya.
4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa,
yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira
sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga
perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang
dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN
telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada
mereka.
7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama
dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk
pulang ke tanah Yehuda,
8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah,
pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya
menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan
kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan,
masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka,
tetapi mereka menangis dengan suara keras
10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang
kepada bangsamu."
11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu
turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki
yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku
untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan
sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih
melahirkan anak laki-laki,
13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu
kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya
demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami
dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium
mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan
kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan
pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau
pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam,
di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku;
17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku
dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih
lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari
engkau, selain dari pada maut!"
18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama
dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
19 Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika
mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena
mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"
20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi;
sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan
banyak yang pahit kepadaku.
21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang
kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku
Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang
Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab
itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan
sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+14-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Mei 16 -- PAHIT JADI MANIS
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar