e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 25 Mei 2015
Bacaan : Lukas 19:1-10
Setahun: 2 Tawarikh 14-17
Nats: Tuhan, lihatlah, setengah dari milikku akan kuberikan kepada
orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. (Lukas 19:8)
Judul:
PERLU DIBERI ANGKA
Pak Janji Kosong berdoa, "Tuhan, kupersembahkan hidupku kepadamu."
Bu Gita Sumbang bernyanyi, "... pakailah aku jadi alat-Mu." Mas
Bualan Saja suka berucap, "Orang melayani yang penting 'kan
hatinya..." Semuanya indah terdengar dan benar. Tak ada yang salah.
Tetapi, ketika kita bertanya wujudnya, acap kali masih abstrak.
Malah kemungkinan tidak ada sama sekali. Kenapa?
Cerita Zakheus tidak asing bagi kita. Terutama pertobatannya yang
mengesankan. Namun cermatilah baik-baik. Ada perbedaan besar antara
ucapan Zakheus dan perkataan banyak orang Kristen lazimnya. Di
manakah perbedaan itu? Ia berani mengutarakan sesuatu yang konkrit.
Frasa "setengah dari milikku" dan "empat kali lipat" sungguh penting
dan menentukan realisasi ucapannya. Ia berani mengikat dirinya
dengan angka yang terukur sehingga janjinya tidak menjadi abstrak,
kosong tak berwujud. Sebaliknya, konkrit dan terukur. Zakheus
mengajari kita apa artinya berkomitmen.
Bagaimana kita? Sudah terukurkah doa dan ucapan janji kita? Berapa
menit kita luangkan waktu dalam sehari untuk berdoa? Berapa pasal
Alkitab kita baca dalam sehari? Berapa kali dalam sebulan kita
bergabung dalam persekutuan? Berapa jumlah persembahan syukur
bulanan yang kita sisihkan bagi Tuhan? Jam berapa kita menetapkan
untuk tiba sebelum ibadah mulai? Dengan angka semuanya jadi lebih
menantang dan mengikat. Tetapi, sekaligus melahirkan perbedaan.
Tetapkan sebuah angka pada komitmen Anda dan tepatilah. Lalu
lihatlah bedanya! --Pipi A Dhali /Renungan Harian
TUHAN TIDAK TERKESAN PADA UCAPAN INDAH NAMUN HAMPA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/05/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+19:1-10
Lukas 19:1-10
1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota
itu.
2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan
ia seorang yang kaya.
3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia
tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon
ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan
berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu."
6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan,
setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada
rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+14-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+14-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Mei 25 -- PERLU DIBERI ANGKA
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar