(e-SH) 22 April -- Bilangan 14 - Menyikapi pemberontakan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 22 April 2015
Ayat SH: Bilangan 14

Judul: Menyikapi pemberontakan

Di Indonesia, 2014, istilah kampanye hitam mendadak populer. Kampanye
hitam ialah menyerang lawan politik dengan data dan fakta yang
dipelintir sedemikian rupa sehingga buruk di pandangan masyarakat.
Syukur, masyarakat Indonesia sudah dewasa sehingga tidak mudah
terprovokasi.

Tidak demikian dengan hampir seluruh umat Israel. Mereka terprovokasi
pemelintiran data mengenai negeri perjanjian, sehingga memilih
untuk memberontak terhadap kepemimpinan Musa. Mereka berupaya
menurunkan dan menggantikan Musa dengan pemimpin baru (4). Saat
renungan ini ditulis (Desember 2014), penulis teringat dengan
upaya menghadirkan gubernur tandingan untuk mendelegitimasi
gubernur yang sah dari Jakarta. Sungguh miris rasanya melihat
sikap sekelompok rakyat yang begitu picik. Lebih sedih lagi
melihat umat Tuhan bersikap kekanak-kanakan.

Kalau bukan karena syafaat Musa (13-19), tentu Tuhan sudah menghabisi
umat yang tidak tahu diri ini. Sehingga sebagai ganti, hukuman
diperingan. Seluruh orang dewasa yang keluar dari Mesir harus mati
di padang gurun, Hanya generasi kedua yang boleh masuk ke tanah
perjanjian (31).

Walau menyadari diri salah, mereka bukannya tunduk dan taat pada
perintah Tuhan, melainkan mencoba memaksakan diri menyerang tanah
Kanaan. Tentu saja akibat yang mereka terima ialah kekalahan yang
memalukan (39-45).

Syukur kepada Allah. Dia bukan pemimpin manusia yang gampang
tersinggung apalagi cepat membalas dendam. Hukuman yang Tuhan
berikan merupakan sarana pendidikan yang baik sekali bagi
persiapan generasi kedua masuk ke negeri perjanjian. Bersyukur
juga untuk Musa, sebagai pemimpin yang mengenal isi hati Tuannya.
Syafaatnya dilandaskan pada pengenalannya akan Tuhan (18-19).
Demikian juga, Yosua dan Kaleb, calon-calon pemimpin masa depan
yang respons imannya dihargai Tuhan. Merekalah generasi kedua
yang kelak akan menjadi teladan tentang percaya dan taat kepada
Tuhan dalam perjalanan ke negeri perjanjian.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/04/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+14

Bilangan 14

1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu
menangis pada malam itu.
2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan
segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati
di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas
oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan?
Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita
mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."
5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel
yang berkumpul di situ.
6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk
orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan
pakaiannya,
7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui
untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk
ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri
yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut
kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang
melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN
menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu
dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan
kepada semua orang Israel.
11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista
Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku,
sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di
tengah-tengah mereka!
12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan
mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar
dan lebih kuat dari pada mereka."
13 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran
kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini
dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,
14 mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah
mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini,
dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan
berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu
Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu
siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.
15 Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka
bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti
berkata:
16 Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke
negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia
menyembelih mereka di padang gurun.
17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata
kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:
18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah,
Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak
membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat.
19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran
kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai
dari Mesir sampai ke mari."
20 Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh
bumi:
22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda
mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah
sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,
23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan
bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini
tidak akan melihatnya.
24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia
mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang
telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu
berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut
Teberau."
26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut
kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel
kepada-Ku telah Kudengar.
28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman
TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku,
demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni
semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali
yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah
bersungut-sungut kepada-Ku.
30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan
mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali
Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
31 Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi
tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal
negeri yang telah kamu hinakan itu.
32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang
gurun ini,
33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang
gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat
ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.
34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni
empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh
tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya
kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:
35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan
semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah
bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan
di sinilah mereka akan mati."
36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri
itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu
bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk
tentang negeri itu,
37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.
38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi
mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
39 Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel,
maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.
40 Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke
puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri
yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa."
41 Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN?
Hal itu tidak akan berhasil.
42 Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya
jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,
43 sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan
kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi
TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu."
44 Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi
tabut perjanjian TUHAN dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat
perkemahan.
45 Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami
pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu
mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5074241-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar